Sarolangun, Oerban.com – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sarolangun menyelenggarakan Temu Teknis Penyuluh Pertanian Tahun 2020. Pertemuan ini mengundang narasumber dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian c.q Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi yang diwakili oleh Lindung Sianturi serta Kepala UPTD Penyuluhan Provinsi Jambi, Ferrianda Utama. (22/11)
Selain Kepala UPTD dan perwakilan Bapeltan Jambi, acara yang dimulai dari tanggal 17 – 20 November ini ikut dihadiri oleh Asisten Bupati Bagian Ekonomi Pembangunan, Staf Ahli Bupati bagian Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Kepala Bidang Prasarana Sarana Penyuluhan Pertanian, serta Kepala Seksi Penyuluhan Kabupaten Sarolangun. Sedangkan untuk lokasi pertemuan mengambil empat tempat diantaranya Kecamatan Pauh, Kecamatan Bathin VIII, Kecamatan Singkut dan Kecamatan Batang Asai.
Temu Teknis Penyuluhan Pertanian dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sarolangun, H. Sakwan. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan maksud dari kegiatan ini. “Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh perwakilan yang bersedia hadir pada hari ini. Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk mensinkronkan antara Kostratani dengan peningkatan kapasitas penyuluh di lapangan. Tidak kurang dari 151 orang penyuluh pertanian yang mengikuti kegiatan ini.,” ujar Kadis.
Sementara itu, Lindung Sianturi yang merupakan salah satu narasumber dari Bapeltan Jambi memberikan semangatnya kepada penyuluh Kostratani. “Penyuluh dan tenaga fungsional pertanian lainnya ibarat sebagai Kopassus di Kostratani. Pendekatan Kostratani sangat diperlukan karena pada hakekatnya pusat gerakan pembangunan berada di Kecamatan. Peran Kostratani juga mendukung keberhasilan ada program strategis pembangunan pertanian melalui Propaktani, Kostraling, Gedor Horti, Grasida, Gratieks, Sikomandan, Pertanian Masuk Sekolah (PMS) dan lain – lain. Penyuluh juga harus bekerja keras, berjuang demi keberhasilan pembangunan pertanian,” semangat beliau.
Kostratani merupakan optimalisasi peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan. Melalui Kostratani maka akan mendorong pencapaian tujuan pembangunan pertanian yaitu menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, meningkatkan ekspor pertanian melalui peningkatan produktivitas, kualitas dan kontinuitas komoditas pertanian.
Sinergi antara petani dan pihak – pihak terkait untuk menjamin ketersediaan dan ketahanan pangan terus dijalin oleh Kementerian Pertanian. Seperti yag disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, “Melalui gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) di masing – masing Kecamatan, peran penyuluh dalam mendukung dan mengawal petani agar pertanian tidak berhenti memastikan stok pangan terjamin dan mendukung sepenuhnya semua program utama Kementerian Pertanian,” terang Dedi.
Penulis: Wahyudi N
Editor: Renilda PY
