Kota Jambi, Oerban.com – Sebagai ajang kontestasi politik, pemilihan umum dalam bentuk Pemilihan kepala daerah (gubernur), presiden, bahkan legislatif menyita perhatian publik. Lihat saja persaingan maing-masing calon dalam upayanya untuk menggaet para pemilih, ada yang rela berkeliling desa, melakukan perjalanan ke luar kota, memasang atribut di sepanjang jalan, bahkan mendirikan komunitas khusus.
Hal ini kemudian juga memunculkan pertanyaan, sejauh apa kerja-kerja kampanye yang mereka lakukan berhasil berdasarkan perolehan suara yang didapat, sehingga paslon dengan suara terbanyaklah yang akan memenangkan kompetisi sekaligus menjadi pemimpin. Namun, dalam proses tersebut, meski belum diadakan pemilihan, kita dapat saja mengetahui gambaran suara yang akan diperoleh.
Sebut saja upaya tersebut sebagai sebuah survei yang biasanya dilakukan oleh lembaga survey tertentu. Pada tahun 2019, terdapat 40 lembaga survey Indonesia yang terdata di KPU nasional. Meskipun hasil penghitungan riil secara manual adalah pernyataan resmi, namun, hal ini juga kadang tidak jauh berbeda dengan hasil penguhitungan cepat. Ternyata, dibalik hasil perolehan suara yang ditampilkan ada banyak surveyor yang bekerja loh. Berikut hal-hal yang harus kamu siapkan untuk menjadi seorang surveyor versi oerban.com:
1. Menyiapkan mental
Seorang surveyor biasanya dapat bergabung secara profesional ke dalam lembaga survei, adapula yang bergabung dengan cara rekrutmen relawan. Yang kedua sering dilakukan sesaat menjelang pelaksanaan pemilihan. Dalam prosesnya, anda akan diberikan pengarahan mengenai cara melakukan tahapan survei dengan sistem tertentu, kemudian mempraktekkannya pada lokasi yang telah ditetapkan.
Dalam kaitannya menghadapi penduduk setempat untuk mau menjawab wawancara yang diinginkan, seorang surveyor harus menyiapkan mental yang kuat, pasalnya, dalam beberapa kejadian, tak jarang seorang surveyor ditolak oleh penduduk. Mental yang kuat juga akan sangat berguna bagi seorang surveyor dengan lapangan yang medannya tidak diduga-duga.
2. Kemampuan bersosialisasi
Menjadi seorang surveyor, apalagi berada di lapangan yang elum dikenal memerlukan kemampuan bersosialisasi yang baik. Hal ini agar target responden merasa nyaman selama berinteraksi selama menjawab pertanyaan yang disampaikan. Jika dirasa kemampuan bersosialisasimu kurang, perbanyaklah berbicara dan bertanya serta memperhatikan lawan bicara. Biasakan juga membekali diri dengan pengetahuan yang luas agar pembicaraan dapat terjadi secara luwes.
3. Memahami pertanyaan survei
Hal yang juga tak kalah pentinng untuk seorang surveyor ialah memahami pertanyaan yang akan disampaikan kepada responden, hal ini penting dikarenakan pertanyaan tersebut akan menjadi gerbang jawaban dari responden, jika pertanyaan mudah dipahami, akan memudahkan responden untuk menjawab dan menyelesaikan proses wawancara.
4. Tidak mengarahkan
Tak jarang, seorang surveyor juga dipandang negatif karena membawa misi dari salah satu paslon. Untuk mengatasi hal tersebut, seorang surveyor memang harus bersikap tidak mengarahkan ke paslon tertentu saat melaksanakan tugas sebagai surveyor.
5. Enjoy
Hal terpenting terakhir bagi seorang surveyor ialah menjalankan tugas dengan enjoy, hal ini agar poses wawancara terlaksana secara santai dan mengalir sehingga responden merasa nyaman dan proses berjalan dengan baik. Itulah hal-hal yang harus disiapkan oleh seorang surveyor dalam menjalankan tugas.
Penulis: Novita S
Editor: Renilda PY