Ankara, Oerban.com – Turki baru saja merilis secara resmi helikopter T-625 Gokbey. Rilis ini disampaikan menteri perindustrian Musafa Varank. (06/11/2020)
Helikopter T-625 Gokbey Helikopter akan di uji coba dengan mesin lokal yang sudah selesai pengembangannya.
Pengembangan ini dilakukan untuk menjaga independensi perusahaan lokal dalam memproduksi helikopter secara mandiri.
Varank mengatakan bahwa teknologi yang digunakan pada Gokbey 100% buatan dalam negeri Turki.
Varank menghadiri seremonial di mana TEI (Turkish Engine Industri) akan menyerahkan dua mesin TS-1400 ke TAI (Turkish Aerospace Industry) untuk prototipe ke-3 T-625 Helikopter dengan mesin TS-1400 asli.
Prototipe T-625 pertama dan kedua telah dilengkapi dengan mesin Perancis LHTEC CTS800-4AT. Pengujian dengan mesin lokal TS-1400 diperkirakan akan memakan waktu 1-2 tahun.
“Hari ini, kami menyaksikan hari bersejarah bagi industri pertahanan kami,” kata Mustafa Varank, saat berbicara pada upacara pembukaan fasilitas pengiriman mesin turboshaft dan pusat desain TUSAS Engine Industries (TEI) di Eskişehir.
Mesin tersebut akan digunakan pada helikopter multiperan asli Turki yang pertama, T625 Gökbey, helikopter bermesin ganda, kelas enam ton generasi baru yang dikembangkan sebagai tanggapan atas permintaan pasar yang terus meningkat.
Varank menyatakan kalau Turki adalah salah satu dari tujuh negara dengan teknologi mesin turbin gas.
“Pusat desain baru yang akan membuat mesin lokal akan menjadi titik awal kisah sukses baru kami,” ujarnya.
Varank mengatakan bahwa sementara nilai ekspor Turki per kilogram saat ini berada di $1,50, angka ini lebih dari $50 di industri pertahanan.
“Nilai ekspor mesin helikopter nasional pertama kami, TS 1400, $ 6.000 per kilogram,” tambahnya.
Begitu Turki mulai memproduksi secara massal mesin helikopter turboshaftnya sendiri, itu akan mencegah impor teknologi tinggi tahunan senilai $ 60 juta, seorang pejabat senior di negara itu mengatakan pada hari Sabtu.
Pengujian mesin, yang menghasilkan 1.660 tenaga kuda, diselesaikan selama upacara, proyek ini dimulai pada 2017.
Turki telah mengembangkan berbagai teknologi untuk peralatan ringan, sedang dan berat. Bukan hanya untuk sipil, tapi juga untuk kepentingan militer.
Selain Gokbey, Turki telah berhasil membuat helikopter serang yang juga menjadi kebanggan. T129 ATAK.
Helikopter ini telah digunakan diberbagai operasi, baik untuk batuan logostik ataupun untuk perang.
Selain T129 ATAK, Turki juga membangun industri pesawat nir awak UAV Bayraktar.
Baru-baru ini, drone Turki menjadi senjata paling mematikan didunia, dan membuat beberapa negara mencoba menjalin kerjasama dengan Turki.
UAV Bayraktar telah mendominasi perperangan di Azerbaijan, sebelumnya juga menjuarai perang di wilayah Suriah.
Menteri luar negeri Ukraina telah memuji secara langsung kehebatan Turki ini.
“Turki adalah sahabat yang paling mampu menyelesaikan persoalan yang ada, termasuk soal Krimea,” ujarnya saat meninjau industri pertahanan Turki.
Dymitro Kuleba bahkan akan membeli drone miliki Turki, dan berencana membangun sistem pertahanan bersama dengan Turki.
Penulis : Tim Redaksi
