Kota Jambi, Oerban.com – Sebagai salah satu penulis Indonesia yang pernah sangat gemilang karena tulisan-tulisannya yang dinilai melakukan resistensi terhadap kolonial, serta kritis terhadap situasi sosial politik Indonesia, Pramoedya Ananta Toer merupakan tokoh yang masih dikenang hingga saat ini. (07/12/2020)
Pria kelahiran Blora, Jawa tengah, 6 Februari 1925 dan meninggal di Jakarta, 30 April 2006 ini terkenal dengan karyanya tetralogi pulau buru, terdiri dari Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Selain itu dia juga banyak menulis buku-buku lain, esai, bahkan menulis untuk media massa pada saat itu.
Gaya kepenulisannya yang menarik, tajam dan mengalir ini bahkan membuatnya mendapatkan berbagai penghargaan internasional sebagai penulis. Meskipun begitu, Pram juga memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan, dimasukkan dalam penjara tanpa pernah diadili serta dipandang sebagai aktivis kiri karena kedekatannya dengan LEKRA.
Dari tulisannya tersebut ada banyak pembelajaran yang dapat kita ambil tentang negara kita. Demikian pula kata-kata khas Pram yang menyadarkan orang-orang mengenai sikap hidup. Berikut beberapa quotes menarik dari Pram yang perlu kamu ketahui dan barangkali akan menginspirasimu.
“Dalam hidup kita, cuma satu yang kita punya yaitu keberanian. Kalau tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?”
“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi sampai jauh, jauh di kemudian hari.”
“Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sejak dalam pikiran, apalagi perbuatan.”
“Hanya orang bodoh bercita-cita jadi pegawai, karena memang akalnya mati. Lihat saja diriku ini. Jadi pegawai, kerjanya hanya disuruh-suruh seperti budak.”
“Orang boleh pintar setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
“Berbahagialah dia yang makan dari keringat sendiri, bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri.”
“Jangan jadi pegawai negeri, jadilah majikan atas dirimu sendiri, jangan makan keringat orang lain, makanlah keringatmu sendiri. Dan itu dibuktikan dengan kerja.”
“Pada akhirnya persoalan hidup adalah menunda mati, biarpun orang-orang yang bijaksana lebih suka mati sekali daripada berkali-kali.”
“Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri.”
“Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan, duniaku bumi manusia dengan segala persoalannya.”
“Ketidaktahuan adalah aib, membiarkan orang yang tidak tahu tetap pada ketidaktahuannya adalah khianat.”
“Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai.”
“Kau mau lawan kejahatan ini dengan tanganmu, tapi kau tak mampu. Maka kau lawan dengan lidahmu. Kau pun tak mampu. Kemudian kau cuma melawan dengan hatimu. Setidak-tidaknya kau melawan.”
“Kalau kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berfikiran waras ikut tersinggung. Kecuali orang gila dan orang kriminal, biarpun dia sarjana.”
“Orang rakus harta benda, selamanya tak pernah membaca cerita. Orang tak berperadaban, dia takkan pernah perhatikan nasib orang. Apalagi yang hanya cerita tertulis.”
Itulah beberapa bentuk Quotes atau kata-kata yang menginspirasi hingga kini karya Pramoedya Ananta Toer, bahkan dalam berbagai diskusi ia sering disebut-sebut hingga sekarang.
Penulis : Novita. S
Editor : Tim Redaksi