Muaro Sabak, Oerban.com – Balai Pelatihan Pertanian Jambi bekerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur melakukan kerjasama di bidang pelatihan dengan tema pelatihan “Agribisnis Pembibitan tanaman pisang bagi petani”. pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan mutu SDM dan mendukung petani dalam pengembangan bibit dan perbanyakan bibit pisang di desa Manunggal Makmur Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Pelatihan dibuka oleh Kasi Penyelenggaraan Pelatihan, Elly Sarnis Pukesmawati. Dalam sambutannya Elly menyampaikan, “ Suatu kehormatan bagi Kami (bapeltan Jambi) atas kedatangan Bapak/Ibu dari desa Manunggal Makmur Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan juga didampingi oleh dinas, kecamatan, dan penyuluh turut hadir untuk mendampingi. Ini kegiatan baik dan mudah-mudahan Desa Manunggal Makmur menjadi promotor dan contoh bagi desa lainnya untuk mengadakan pelatihan di Bapeltan Jambi, “ Ujar Elly.
“Mindset akan tumbuh jika kita melihat, mendengar dan melakukan, untuk itu bapak ibu jangan sungkan-sungkan untuk berpartisipasi aktif dalam pelatihan dan kami juga sudah menyediakan paket-paket pembelajaran serta widyaiswara yang ahli di bidangnya bagi Bapak/Ibu Peserta pelatihan.” Tambah Elly.
Pembukaan pelatihan diikuti oleh 25 orang petani desa Manunggal Makmur Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur juga dihadiri oleh Camat Kecamatan Kuala Jambi, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Koordinator BPP Kecamatan Kuala Jambi, Kepala Desa Manunggal Makmur, Pejabat struktural Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Widyaiswara serta panitia yang bertugas.
Kepala Desa Manunggal Makmur menyampaikan,” Semoga pelatihan ini dapat menambah wawasan para petani kami dan dapat mengubah mindset sehingga dapat bersaing di era global ini. Terima kasih kepada Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang telah menyambut baik kami dan kerjasama ini terjalin,” Kata Kades Desa Manunggal Makmur.
Pelatihan kerjasama ini akan dilaksanakan selama 4 hari dengan tetap menerapkan protokol covid-19 dan menjaga jarak serta tetap memakai masker. Tampak saat kedatangan peserta yang langsung dilakukan penyemprotan desinfektan beserta barang bawaannya serta acara pembukaan yang dilakukan juga tetap menerapkan protokol covid-19.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan kepada semua pelaku utama dunia pertanian bahwa ,”Pertanian tidak boleh berhenti, apapun yang terjadi”. Hal ini tentu saja menjadi tantangan bagi Kementerian Pertanian untuk menyediakan pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI, Dedi Nursyamsi meminta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan RI agar bekerjasama dan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk membangun pertanian di daerahnya.
“Setiap UPT Kementan mari membangun jejaring kerjasama dengan pemerintah daerah di manapun UPT itu berada. Mari bersinergi dan bersama-sama dalam membangun dan memajukan dunia pertanian”, ujar Dedi.
“Titik pengungkit program utama Kementan adalah sumber daya manusia (SDM),” ujar Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Dedy Nursyamsi.
Dedi Nursyamsi juga menambahkan bahwa tugas Badan PPSDMP adalah menyediakan SDM yang unggul inovatif, kreatif, produktif dan berjiwa enterpreneur. Tiga pilar utama penopang BPPSDMP adalah Pusat Pelatihan Pertanian, Pusat Penyuluhan Pertanian dan Pusat Pendidikan dimana masing-masing pilar tersebut mempunyai widyaiswara, dosen dan penyuluh yang masing-masing komposisi tersebut harus kuat, tangguh, dan tahan banting menghadapi situasi apapun, termasuk situasi pademi Covid 19 yang sampai saat ini masih tinggi angkan positifnya.
Penulis: Yunisa TS
Editor: Renilda PY