Anas bin Malik r.a berkata : “Iblis telah bertanya kepada Allah SWT, katanya “Wahai Tuhanku, engkau telah memberikan anak Adam tempat kediaman untuk mereka berteduh dan berzikir kepadaMu, oleh sebab itu tunjukkanlah tempat tinggalku. Firman Allah SWT “Tempat kediamanmu adalah dalam kakus.”
Iblis bertanya lagi, “Wahai Tuhanku, Engkau telah memberikan anak Adam berkumpul di Masjid, dimanakah tempat berkumpulku?. Firman Allah SWT, “Tempatmu berkumpul adalah pasar-pasar, pesta, pusat pembelian, tempat hiburan serta majlis-majlis maksiat”.
Iblis kembali bertanya, “Wahai Tuhanku, Engkau berikan anak Adam kitab (al Quran) untuk mereka membacanya, tunjukanlah pula apa bacaanku? Firman Allah SWT “Bacaanmu adalah syair dan sajak yang melalaikan”.
Iblis bertanya lagi, “Wahai Tuhanku, Engkau telah memberikan kepada mereka cerita-cerita yang benar, apakah pula cerita bagiku? Firman Allah SWT, “Cerita bagimu adalah kata-kata kasar dan kata-kata dusta”.
Iblis bertanya lagi, “Wahai Tuhanku, Engkau telah memberikan azan kepada anak Adam untuk mereka memanggil orang-orang bersembahyang, apa pula azan untukku? Allah berfirman, “Azan untukmu adalah seruling”.
Iblis bertanya, “Wahai Tuhanku, Engkau telah mengantar utusanMu dari para Rasul dan Nabi, siapakah yang menjadi utusanku? Firman Allah SWT, “para utusanmu terdiri dari orang-orang bodoh, tabib dan dukun yang menduakanKu”.
Iblis bertanya, “Wahai Tuhanku, Engkau berikan kitan suci al Quran yang bertulis kepada mereka, apakah tulisan bagiku? Allah berfirman, “tulisanmu adalah tato, gincu, serta lukisan dibadan”.
Iblis bertanya, “Wahai Tuhanku, Engkau berikan anak Adam perangkap, apakah perangkap untukku? Firman Allah SWT, “perangkap bagimu adalah perempuan”.
Iblis bertanya, “Wahai Tuhanku, Engkau berikan mereka minuman yang halal yang disebutkan namaMu, apakah minumanku?, Firman Allah SWT, ” minumanmu ialah sesuatu yang memabukkan serta tidak disebutkan namaKu”.
Sabda Rasulullah SAW, “Wahai manusia, laksanakanlah amalan-amalan menurut kemampuanmu, sesungguhnya Allah SWT tidak akan bosan sebelum kamu merasa bosan. Sessungguhnya amalan yang paling disukai oleh Allah SWT ialah amalan yang ringan namun terus-menerus.” (Hadits Riwayat Muslim)
(Disarikan dari kitab Muslim)