email : [email protected]

25 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

KELOMPOK TANI JAYA KABUPATEN SAROLANGUN PANEN CABAI MERAH BANTU JAGA PASOKAN

Populer

Sarolangun, Oerban.com – Kegiatan produksi pertanian di pandemi virus Covid-19 ini harus tetap berjalan. Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar untuk sektor pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menegaskan masyarakat untuk tidak perlu khawatir soal pangan, sejumlah 11 komoditas bahan pokok akan terus kami kawal secara intens.
Sinergi antara petani dan pihak-pihak terkait untuk menjamin mata rantai bisnis di sektor pertanian salah satunya komoditas hortikultura terus dijalin oleh Kementan.
Hal senada juga ditegaskan kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Kementan) Prof. Dedi Nursyamsi menegaskan”Masalah Pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Saat ini pejuang melawan Covid-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis tapi juga seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat. Pertanian tidak boleh berhenti apapun yang terjadi, “ ujar Dedi.
Dalam menghadapi situasi di tengah wabah Covid-19, Dedi kembali menegaskan bahwa pertanian merupakan garda terdepan pencegahan infeksi Covid-19 karena berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan untuk menjaga imunitas tubuh. “ Kegiatan Tidak Boleh Berhenti, bahkan peran kostratani justru menjadi sangat penting untuk meningkatkan produksi pertanian.
Dedi mengatakan, “Pertanian merupakan garda depan dalam upaya pencegahan Covid-19 karena pangan adalah penyangga kesehatan kita. Jika kebutuhan pangan terpenuhi, imunitas tubuh masyarakat akan terjaga sehingga kita akan mampu melawan Covid-19. Dengan kata lain, pangan adalah agen yang melawan Covid-19 paling efektif.”
Kelompok Tani Karya Jaya, Kecamatan Pelawan, melakukan panen cabai di tengah-tengah pandemi dengan luas panen 1 Ha,varietas lado.
M. Zamri selaku ketua kelompok tani Karya Jaya menjelaskan bahwa harga jual rata-rata di tingkat petani yaitu Rp 35.000 di panen pertama dan sekarang harga jual sekarang mencapai Rp 45.000, imbuhnya.
Panen dihadiri oleh Bupati sarolangun yang diwakili oleh asisten administrasi pemerintahan, Hazrian, SE, M.Si didampingi oleh kadis TPHP kabupaten Sarolangun H. Sakwan.
Kadis TPHP kabupten Sarolangun juga mengapresiasi atas kinerja Penyuluh pertaniannya yang tetap aktif berkegiatan meskipun saat wabah demi petani maju, rakyat sejahtera, Beliau juga menambahkan dalam kondisi apapun petani harus tetap bergerak dan semangat, walaupun bantuan masih minim dan Penyuluh selalu siap mendampingi petani, walaupun jarah tempuh yang jauh dengan fasilitas seadanya, katanya.

Baca juga  Program Regenerasi Petani Dapat Dukungan di Solok Selatan

Penulis: Puji L

Editor: Renilda PY

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru