Jakarta, Oerban.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyiapkan anggaran dana sebanyak 110 triliun pada APBN tahun 2021. Rencananya, anggaran tersebut akan digunakan untuk program perlindungan sosial yang akan disalurkan pada bulan Januari mendatang.
Presiden Jokowi mempunyai alasan tersendiri mengenai waktu penyaluran Bansos tersebut, “Mengapa Januari? Ini menyangkut daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga, sekaligus daya ungkit untuk memacu pertumbuhan ekonomi.” Kata Presiden Jokowi, seperti dikutip dari laman twitternya @jokowi pada selasa (29/12/2020).
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan jika penyaluran tersebut haruslah tepat sasaran, “Bansos harus disalurkan tepat sasaran. Jika perlu perbaikan data, pemerintah daerah akan dilibatkan. Dan jangan ada potongan dalam bentuk apapun.” Tegasnya.
Dilansir dari laman twitter @JubirPresidenRI, anggaran sebanyak 110 triliun tersebut akan dibagi ke dalam 6 program bantuan sosial. Yang pertama adalah Program Kartu Sembako, pemerintah menargetkan sebanyak 18,8 juta penerima dengan total anggaran sebanyak Rp.45,1 triliun, masing-masing mendapat Rp200 ribu per bulan.
Selanjutnya ada Program Keluarga Harapan (PKH) dengan anggaran sebanyak Rp28,7 triliun, dan akan dibagi untuk 10 juta penerima selama 4 triwulan. Ditambah lagi dengan Rp3,78 triliun untuk diskon listrik selama 6 bulan.
Lalu selanjutnya, ada Program Bantuan Sosial (Bansos) tunai sebanyak Rp12 triliun untuk 10 juta penerima, masing-masing akan mendapatkan Rp300 ribu selama 4 bulan.
Yang terakhir, pemerintah mengeluarkan Rp10 triliun untuk Program Prakerja dan Rp14,4 triliun untuk Bantuan Langsung Tunai dari dana desa (BLT Desa).
Penulis: Zuandanu P
Editor: Renilda PY
