Sungai Penuh, Oerban.com – Balai Pelatihan Pertanian (BPP) yang sekarang dikenal sebagai kostratani memiliki peran strategis dalam menunjang ketersediaan pangan, BPP kostratani memiliki lima peran utama, yaitu sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, dan pusat konsultasi agribisnis, serta pusat pengembangan jejaring dan kemitraan.(31/12/2020)
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) meyampaikan Kostratani dibentuk untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran BPP.
“Kostratani adalah wujud gerakan pembangunan pertanian di Indonesia yang menyelaraskan kemajuan era industrialisasi 4.0. Kostratani berpusat di Kecamatan, karena pembangunan pertanian akan dilakukan dari lapangan, desa hingga kecamatan,” kata Mentan.
Pada lain kesempatan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, Kostratani menjalankan lima peran utama. BPP dimanfaatkan sebagai pusat data dan informasi bagi masyarakat untuk mengakses informasi tentang potensi wilayah, teknologi pertanian juga informasi pasar.
Dedi melanjutkan, Kostratani sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian, melaksanakan kegiatan Gedor Horti, Propaktani, Gratieks dan lain-lain. Sasarannya adalah kelompok tani, Gapoktan, Kelompok Wanita Tani, petani millenial dan kelembagaan ekonomi petani.
“Untuk peran BPP selanjutnya, BPP sebagai pusat pembelajaran, diperuntukkan bagi penyuluh dan rekan- rekannya, bagi petani dan Gapoktan hingga KWT dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan sumber daya manusia pertanian yang ada di wilayah BPP,” jelasnya.
Tambah Dedi, bahwa BPP menjadi sekretariat konsultasi agribisnis untuk petani hingga swasta yang memastikan bahwa kegiatan agribisnis dapat meningkatkan pendapatan bagi petani dan masyarakat.
“Dan peran terakhir, BPP sebagai pusat pengembangan jejaring kerjasama dimana Brigade Kostratani akan memberikan akses dan informasi sehingga bisa terbentuk kerjasama dalam bidang pertanian,” tuturnya lagi.
Sesuai arahan Kepala Badan BPPSDMP dan Menteri Pertanian, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani Pesisir Bukit meyalurkan Paket Sarana dan Prasana Pertanian lengkap yang berasal dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kota Sungai Penuh dalam rangka mendorong pemulihan dampak ekonomi serta penanganan covid-19 yang diperuntukkan bagi kelompok tani yang. Adapun bantuan berupa benih cabai 10 bungkus, Mulsa 8 ball, Pupuk NPK 400 kg, Pestisida, insektisida, dan pupuk lainnya untuk budidaya cabai.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Pesisir Bukit Dicky Pratama dan Helmaleni Manaf bertugas menyalurkan bantuan tersebut.
” Bantuan berupa Bibit cabai merah varietas Tarro, Pupuk, Pestisida dan insektisida, serta mulsa,” papar Dicky.
“Diharapkan nantinya cabai ini akan tumbuh dengan baik di luasan tanam 4 hektar, “ tambah Helmaleni.
Koordinator BPP Pesisir Bukit, Hanura, menyampaikan penyuluh selaku ujung tombak (garda terdepan ) berhadapan langsung dengan pelaku utama di lapangan selalu setia melayani dan mendampingi petani dalam kondisi apapun, tahu persis apa masalah dan kendala bagi mereka dalam berusahatani.
“Syukur meski dalam kondisi saat ini pandemi covid 19 DTPHP Kota Sungai Penuh melalui Kabid PSP (Maifendri) memberikan bantuan berbentuk saprodi lengkap komoditi cabai kepada Koordinator BPP Pesisir Bukit untuk dibagikan kepada 4 kelompok tani dalam Wilayah Keja Balai Penyuluhan Pertanian,” kata Hanura.
Penulis: Yunisa Tri S
Editor: Renilda P Yolandini