Kota Jambi, Oerban.com – Selain konsisten dan akrab dengan aksi pembagian nasi yang dijalankan selama 2 tahun terakhir, di penghujung tahun 2021 ini ACT Jambi turut menggelar aksi operasi pangan murah (OPM) pada Sabtu, 6 November 2021.
Pada aksi kali ini ACT mengambil titik di Seberang Kota Jambi, tepatnya di Kelurahan Kampung Tengah Kecamatan Pelayangan Kota Jambi. Sebanyak 50an warga menjadi sasaran aksi dari pasar pangan murah tersebut.
Informasi yang berhasil tim himpun, sebagian titik di lokasi tersebut beberapa waktu silam juga sempat mengalami dampak dari luapan sungai Batanghari yang merendam lahan sawah para buruh tani dan pekerja harian di sana. Tingginya angka janda prasejahtera di sana juga membuat aksi ini dinilai banyak kalangan adalah aksi yang tepat sasaran.
“Pola aksi kali ini adalah warga cukup belanja separuh harga dan mereka sudah bisa mendapatkan paket pangan beras, minyak, teh, kecap, garam dan bbrp bahan pokok lainnya” ungkap Andi Musmulyadi, Branch Manager ACT Jambi kepada awak media, Sabtu (6/11/2021).
Sementara itu Mastura, salah satu warga Kampung Tengah yang tinggal sebatangkara mengucapkan terima kasih atas kehadiran tim ACT di Kampung Tengah, yang telah memberikan layanan Pangan Murah dan Terjangkau untuknya.
“Alhamdulillah, Terimo syukur e dak terhinggo untuk ACT lah hadir di kampung kami. Ini bemanfaat nian untuk kami. Kadang kami agak sulit penuhi sembako, beli ini itu dak tebeli. Serba terbatas nian” ungkapnya dengan penuh hari dan bahagia.
Sebagai informasi, aksi Operasi Pangan Murah ini juga ternyata menjadi gerakan serentak ACT se-Sumbagsel. Titik-titik perkampungan dengan jumlah warga kurang mampu atau terdampak bencana lokal menjadi fokus sasaran aksi.
“Kami serentak mengadakan di 10 titik se-Sumbagsel. Sembari berjalan aksi kami juga melakukan diskusi kecil tentang kebencanaan banjir yang terjadi disejumlah titik di Indonesia, seperti banjir Bandang di Kota Batu dan Malang Jawa Timur. Uang yang terhimpun dari Operasi Pengan Murah ini akan kami arahkan juga untuk upaya recovery di 10 desa yang luluh lantah disapu banjir Bandang. Polanya saling memberi, meski dikawasan tempat kami menggelar aksi juga sempat terkena banjir beberapa waktu lalu, namun warga juga dengan kedermawanannya juga turut serta dalam membantu saudara-saudara di Jawa Timur. Ini tentu kultur yang sangat bagus” tutup Andi.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini
