email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Akan diadakan Pelatihan Agribisnis Kelapa Sawit, UPT Kementan Lakukan Survey Lapangan

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian Bapeltan Jambi akan mengadakan pelatihan agribisnis tanaman kelapa sawit bagi aparatur pada tanggal 24–30 Januari 2023 mendatang. Untuk mewujudkan kegiatan tersebut, Bapeltan Jambi yang meliputi 6 Provinsi wilayah kerja (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi) melakukan Survey Kunjungan Lapang Ke PTPN VI, Unit Usaha Batanghari Desa Muhajirin Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Batanghari.

PTPN VI sendiri memiliki 14 (empat belas) Unit Usaha, 8 (delapan) Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas keseluruhan 305 ton TBS per jam, 1 (satu) pabrik karet remah (CRF) dengan kapasitas pengolahan 20 ton karet kering per hari, 2 (dua) pabrik teh dengan kapasitas pengolahan 125 ton daun basah per hari, dan 2 (dua) unit mesin teh celup dengan kapasitas 1 (satu) mesin teh celup 150 kotak per jam atau 2,5 kotak per menit.

Bahan baku pengolahan pabrik, selain diperoleh dari hasil panen perkebunan sendiri, perusahaan juga membeli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, Bahan Olah Karet (Bokar), dan pucuk daun teh dari petani pekebun di sekitar lokasi keberadaan perusahaan.

Dengan Luas 2025 Ha, PTPN VI melalui Kepala Tata Usaha Ibu Nisa Rahma Yuni siap mendukung Bapeltan Jambi dalam melaksanakan kegiatan pelatihan agribisnis tanaman kelapa sawit dengan materi yang akan disampaikan antara lain Pemeliharaan, Pasca Panen dan Pemupukan.

Mengenai komoditas sawit Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan di masa mendatang sawit akan menjadi pilihan yang diorientasikan pada bahan bakar nabati yang sudah dikembangkan menjadi energi baru terbarukan. Seperti diketahui, program mandatori B30 yang sudah dijalankan Presiden Joko Widodo sejak 2019 lalu menjadi bukti diversifikasi produk turunan sawit menjadi pilihan strategis. Untuk itu, penting diversifikasi produk sawit yaitu membangun agenda perkebunan menjadi sumber kehidupan bagi perkebunan yang lebih besar bermanfaat atau berdampak pada kesejahteraan petani atau pekebun sawit.

Baca juga  Resmi, Hari Ini Pemerintah Terapkan Kebijakan Pelarangan Ekspor CPO dan Turunannya

Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, Kementan menyadari peran sawit menjadi penyumbang devisa negara dari nilai ekspor yang terus meningkat. Sawit, kata Dedi, juga sebagai penggerak perekonomian daerah, menyerap tenaga kerja dan mendukung pengentasan kemiskinan di perdesaan.

“Pada 2018, luas perkebunan sawit mencapai 14,7 juta ha dan 6 juta ha atau 40,9% di antaranya, merupakan perkebunan sawit rakyat,” kata Dedi.

Penulis: Anggi

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru