Oleh: Anisa Shintia Pratiwi
Aku bertanya;
Apakah akhir cerita bisa dibeli?
Aku ingin tahu;
Bagaimana akhir;
Dari nafas yang terpaksa dihembus
Dari mata terbelalak
Dari hati teracuni
Dari akal yang terprovokasi.
Oleh siapa, katamu.
Tentu, oleh diri sendiri,
Diri yang teraniaya, terkorbankan
Oleh angan yang dipaksakan
Oleh emosi yang tak tertahankan
Belum lagi luapan ego yang menjerat;
Tak hanya diri sendiri yang terkonbankan
Ada banyak;
Nyawa dan asa terseret dalam barisan.
Barisan ketidakpastian;
Sabar pun sudah bosan menjadi teman
Aku ingin membeli akhir cerita itu,
Atau biar aku yang membuatnya;
Sendiri.
Mendalo, Maret 2020
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini