email : [email protected]

23.6 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Aksi Penyuluh, POPT, dan Petani melakukan Gerdal tikus di Simpang Tiga Aceh Besar Demi wujudkan ketahanan Pangan

Populer

Jantho, Oerban.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) agar senantiasa menyelesaikan masalah -masalah pertanian dengan maksimal agar menjamin kebutuhan pangan nasional.  Salah satu masalah yang menjadi  hama utama yang meresahkan petani adalah tikus sawah, dapat menyebabkan kerusakan tanaman dan kehilangan hasil produksi sehingga menimbulkan kerugian bahkan sampai gagal panen/puso. Petani yang dibuat tidak berdaya oleh hama pengerat ini karena tikus selalu menjadi permasalahan tersendiri dimana serangan tikus dapat terjadi di semua fase pertumbuhan tanaman padi, dari masa vegetatif hingga masa generatif. Tingkat kerusakan rata-rata tanaman padi karena hama tikus mencapai 20% per tahun.

Untuk itu, penyuluh pertanian BPP kecamatan Simpang Tiga (Marlina) bersama dengan petugas POPT (Vivi Yana Zamzani) melakukan gerakan pengendalian hama tikus  meskipun tanaman padi masih pada tahap pesemaian. Kelompok tani Paya Pinto yang berada di Desa Batee Linteung Kecamatan Simpag Tiga, Kabupaten Aceh besar melaporkan kepada penyuluh pertanian Simpang tiga saat Anjangsana di rumah ketua kelompok tani, Sarbini Juned, bahwasanya ada petakan sawah persemaian yang mulai menampakkan gejala serangan tikus.

Koordinator BPP Simpang Tiga, Khaidir mengatakan “Kami selalu mengingatkan para personil Penyuluh Pertanian BPP Simpang Tiga untuk lebih preventif dalam pengelolaan OPT. Jadi sebelum ada serangan kita sudah bergerak sehingga kita tahu di titik mana yang menjadi serangan OPT berdasarkan pengamatan musim tanam sebelumnya dan dari laporan POPT,” papar Khaidir.

Petugas POPT, Vivi Yana Zamzani mengakui bahwasanya sebagai POPT selalu siap dan tanggap dalam merespon setiap laporan di lapangan. “ Memang di lahan tersebut baru terlihat satu sampai dua petak yang dilaporkan terserang tikus di masa persemaian. Sebelumnya petani sudah melakukan pencegahan dengan cara memberikan racun yang sudah dicampur dengan pakan ayam 511,” ujar Vivi.

Untuk masalah-masalah pertanian, Mentan SYL meminta agar tidak boleh diam, tidak boleh berpangku tangan, tidak boleh lengah dan harus terus berupaya menghadirkan solusi-solusi cerdas untuk mencapai harapan dan target yang tinggi. Sebab satu hal yang paling penting dalam pertanian adalah menyediakan dan menjamin kebutuhan pangan semua rakyat di negeri ini.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menyampaikan butuh dukungan semua pihak untuk menggerakkan ketahanan pangan nasional. “Penyuluh, petani dan kita semua insan pertanian ayo tetap bekerja penuh semangat, genjot terus produksi pertanian karena pertanian tidak boleh berhenti dan kita harus bisa memenuhi pangan 267 juta jiwa penduduk Indonesia,” tutur Dedi.

Penulis : Yunisa Tri Suci

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru