email : [email protected]

23.8 C
Jambi City
Saturday, November 23, 2024
- Advertisement -

Aksi Solidaritas Jambi untuk Palestina, Orator Bacakan Puisi Dramatis

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Masyarakat Jambi menggelar Aksi solidaritas untuk Palestina sebagai respons terhadap konflik yang berlangsung antara Palestina dan Israel di Gaza, Sabtu (28/10/2023).

Salah satu orator dalam aksi solidaritas masyarakat Jambi untuk Palestina, Berlian Sentosa, menyampaikan sebuah puisi di hadapan massa aksi.

“Puisi ini saya pernah bacakan pada tahun 2016 ketika aksi solidaritas kita kepada saudara-saudara di Palestina,” kata Berlian.

Puisi ini, lanjutnya, dipersembahkan untuk anak-anak dan saudara-saudara di Palestina yang sedang memperjuangkan kemerdekaannya. Puisi ini ditulis oleh Helvy Tiana Rosa tahun 2011 dengan judul “Apakah Telah Sampai Padamu Berita tentang Maha Nazi?”

Baca juga: Ratusan Masyarakat Jambi Satukan Doa dalam Salat Ghaib untuk Syuhada di Palestina

Apakah Telah Sampai Padamu Berita tentang Maha Nazi?

Kabar apakah yang sampai padamu tentang Palestina?
Apakah sampai padamu berita
tentang rumah-rumah yang dihancurkan
tanah-tanah meratap berpindah tuan,
bahkan manusia yg dibuldozer?

Apakah sampai padamu berita
tentang airmata yang tumpah
dan menjelma minuman sehari-hari
tentang jadwal makan yang hanya sehari sekali
atau listrik yang menyala cuma empat jam sehari?

Apakah sampai padamu
berita tentang kanak-kanak yang tak lagi berbapak
tentang ibu mereka yang diperkosa atau diseret ke penjara?
Para balita yang menggenggam batu
dengan dua tangan mungil mereka
menghadang tentara zionis Israel
lalu tangan kaki mereka disayat dan dibuntungi

Apakah sampai padamu berita tentang masjidil Aqsha
di halamannya menggenang darah
dan tubuh-tubuh yang terbongkar
Peluru yang berhamburan di udara
menyanyikan lagu kematian menyayat nadi
kekejaman yang melebihi fiksi
dan semua film yang pernah kau tonton
di bioskop dan televisi
Kebiadaban yang mahanazi

Tapi orang-orang di negeriku masih saja mengernyitkan kening:
“Palestina? Untuk apa memikirkan Palestina?
Persoalan di negeri sendiri menjulang!”
Mereka bersungut-sungut tak suka
Membatu, tak jarang terpengaruh
menuduh pejuang kemerdekaan Palestina
yang membela tanah air mereka sendiri
sebagai teroris!

Duhai, maka kukatakan pada mereka:
Tanpa abai pada semua persoalan di negeri ini
Atas nama kemanusiaan: menyala-lah!
Kita tak bisa hanya diam
menyaksi pagelaran mahanazi
sambil mengunyah menu empat sehat lima sempurna
dan bercanda di ruang keluarga
kita tak bisa sekadar
menampung pembantaianpembantaian itu dalam batin
atau purapura tak peduli
Seorang teman Turki berkata:
mereka yang membatasi ruang kemanusiaan
dengan batasbatas negara
sesungguhnya belum mengerti makna kemanusiaan

Hai Amr Moussa tanyakan pada Liga Arab
belum tibakah masanya bagi kalian
bersatu, membuka hati, berani
berhenti mengamini nafsu Amerika
yang seharusnya kita taruh di bawah sepatu?

Hai Ban Ki Moon,
apakah Perserikatan Bangsa Bangsa itu nyata?
Sebab tak pernah kami dengar
PBB mengutuk dan memberi sanksi
pada mahanazi teroris zionis Israel
yang pongah melucuti kemanusiaan dan keberadaban
dari wajah dan hati dunia
Apakah kalian, apakah kita tak malu
Pada para syuhada flotilla, Rachel Corrie, Yoyoh Yusroh
dan George Galloway?

Karena sesungguhnya kita bisa melakukan sesuatu:
menyebarkan tragedi keji ini pada hatihati yang bersih,
memberi meski sedikit apa yang kita punya
dan mendoakan Palestina

Apakah sampai padamu, berita tentang mahanazi itu?
Tentang Palestina yang bersemayam kokoh
di hati mereka yang diberi kurnia?

Seperti cinta yang tak bisa kau hapus
dari penglihatan dan ingatan,
airmata, darah, dan denyut nadi manusia

Editor: Ainun Afifah

Baca juga  Pasukan Israel Tembak Mati Remaja Palestina di Nablus Tepi Barat
- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru