Jakarta, Oerban.com – Kabar duka kembali melanda ibu pertiwi. Kini tokoh perempuan Ratna Sarumpaet yang sudah berumur 70 tahun mengalami tindakan kekerasan sehinggga menyebabkan trauma.
Mbak Ratna Sarumpet sebagai salah satu anggota Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi, sore ini setelah agak pulih ia melaporkan ke Pak PS kejadian yang menimpanya. Pak PS didampingi Pak Amien Rais dan Fadlizon.
Mbak Ratna dihajar oleh tiga orang tanggal 21 September 2018 di sekitar Bandara Husein Saatranegara, Bandung.
Ceritanya malam itu seusai acara konfrensi dengan peserta beberapa negara asing di sebuah Hotel, Mbak Ratna naik taksi dengan peserta dari Sri Lanka dan Malaysia.
Mbak Ratna sebetulnya agak curiga saat tiba -tiba taksi dihentikan agak jauh dari keramaian.
Nah saat dua temannya yang dari LN turun dan berjalan menuju Bandara, Mbak Ratna ditarik tiga orang ke tempat gelap, dan dihajar habis oleh tiga orang, dan diinjak perutnya. Setelah dihajar Mbak Ratna dilempar ke pinggir jalan aspal, sehingga bagian samping kepalanya robek.
Menurut Mbak Ratna kejadiannya sangat cepat sehingga Mbak Ratna sulit mengingat bagaimana urut-urutan kejadiannya, karena semua begitu cepat. Mbak Ratna masih sedikit sadar saat dia kemudian dibopong sopir taksi dan dimasukkan ke dalam taksi. Oleh sopir taksi mbak Ratna diturunkan di pinggir jalan di daerah Cimahi.
Dengan sisa tenaga tertatih -tatih Mbak Ratna mencari kendaraan untuk ke RS di Cimahi. Lalu Mbak Ratna menelpon temannya yang seorang dokter bedah, akhirnya Mbak Ratna ditangani kawannya di sebuah RS.
Mbak Ratna malam itu juga langsung balik ke Jakarta, dan dalam situasi trauma habis, dia harus berdiam diri selama 10 hari. Barulah hari Minggu lalu dia memanggil Fadlizon ke rumahnya, dan baru semalam Fadlizon melaporkan ke Pak PS, dan hari ini di suatu tempat menemui Pak PS.
Demikian rilis yang disampaikan Wakil Ketua Tim Pemenangan PS – Sandi Nanik S Deyang. (TIM)