Oleh : Muthia Arahmah
“Perbanyaklah membaca al-qur’an, karena Al-Qur’an tidak akan pernah menganggu aktifitasmu”
Setiap hari kucoba untuk merenungkan diri, ada sesuatu keganjalan yang membuatku tak terhenti-henti memaki.
Rasanya terjeret dijeruji besi dan terngiang disuatu keadaan yang menyepi. Kucoba bercermin pada al-qur’an dan buka perlahan-lahan diwaktu sepertiga malam dimana Raya (teman satu kos) baru mengatupkan mata untuk tidur. Kucoba tanya pada hati, apalah yang membuatku galau setiap harinya, kucoba bertanya kepada sang Ilahi untuk meminta jawaban, kenapa perasaan itu tidak lagi berjalan secara normal.
Lantas tangan ini langsung membuka mushaf yang tertuju pada surah Al-‘Alaq ayat (1) yang artinya “bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”.
Aku terdiam dan terharu sebentar serta menangis inilah jawaban yang kutunggu-tunggu sehingga membuatku risih pada setiap harinya. Kupikir disudut kamar lalu bersujud kepada Allah Swt, aku sudah melupakan kewajibanku sebagai akhwat tangguh, karena terlalu sibuk dengan urusan dunia, akhirat terlupakan, keras mengejar dunia, akhirat ditinggalkan dan terlalu semangat untuk dunia, akhirat terlemahkan.