Bukankah itu tidak boleh? Sesuatu yang berlebihan itu sangat dibenci oleh Allah Swt, bukankah Allah memerintahkan kita hanya untuk sekedarnya saja. Seperti itulah hidupku, yang selalu dituruti dengan jalannya dunia, akhirat jauh ketinggalan.
Bahkan al-qur’anpun aku jarang membacanya. Sungguh itu yang membuatku sangat bersedih dan paling menyedihkan diberbagai teman-teman yang istiqomahnya sangat diacungkan.
Kucoba, membawa al-qur’an kekampus pada setiap harinya, dan kubaca ketika dosen belum datang kekelas. Kulihat dengan penuh penghayatan dan fokus hanya kepada al-qur’an. Setelah beberapa lembar, tak kusangka sudah beberapan jus yang kubaca. Allah mempermudahkan semuanya.
Dan kuungkap pada sahabatku Raya. “ya Allah..Ray, sudah berapa waktu yang ku sia-siakan, dan sudah berapa lama waktu yang telah kukerjakan hanya untuk dunia, lihat Raya, aku sudah membaca al-qur’an itupun sudah beberapa jus dengan waktu yang tidak terlalu lama, sungguh ruginya aku Ray, selama ini waktuku terbuang dengan sia-sia.” gumamku terhadap teman kosku.