email : [email protected]

29.1 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Ali, Figur Inspiratif Petani Generasi Milenial Asal Kabupaten Dharmasraya Yang Sukses Berkat Kembangkan Ternak Sapi 

Populer

Dharmasraya, Oerban.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta generasi milenial pertanian untuk memanfaatkan paradigma baru dunia digital dalam mengembangkan pertanian. Pertanian era sekarang tidak bisa disamakan lagi dengan era sebelumnya.

“Pertanian sekarang tak lagi sama dengan pertanian di masa lalu. Di era digital seperti sekarang, sektor pertanian juga beradaptasi dengan teknologi 4.0 untuk menjawab tantangan ke depan. Di situlah peran serta generasi milenial,“ ujar Mentan Syahrul,di salah satu kesempatan.

Kementerian Pertanian (Kementan) terus membuktikan komitmennya dalam mencetak petani-petani muda di segala penjuru Indonesia,. Keseriusan Kementan dalam mencetak petani dari generasi milenial diwujudkan dalam sejumlah kebijakan dan program yang dilakukan oleh kementan. Kementan akan terus mencetak 2,5 juta petani milenial untuk mendukung pertanian.

Seperti yang ditegaskan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembanan SDM Peranian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nuryamsi menjelaskan, peran dari petani milenial sangat menentukan keberhasilan dalam pembangunan pertanian, jelasnya.

Adalah Mas Ali, begitu dia disapa salah satu generasi milenial yan menekuni peternakan sapi yang beromset 20 – 40 Juta per ekor, bahkan mas Ali pernah menjual 3 ekor sapi harganya 112 juta.Sungguh luar biasa bukan!!

Mas Ali yang berdomisili di Nagari Pulau Mainan Kec.Koto Salak Dharmasraya. Mas Ali mengakui profesinya ini sangat “Keren“. “Ada banyak manfaat dari profesi sebagai peternak atau terlibat dalam bidang pertanian, di antaranya adalah kebebasan mengatur waktu, sehat secara fisik karena senantiasa berkeringat dalam kegiatan memelihara sapi”, paparnya

Awal mula Mas Ali menekuni beternak sejak 5 tahun yg lalu dimana awalnya hanya memelihara sapi orang lain dengan sistem seperduaan /menggaduh. Berkat keuletan dan ketekunannya maka ternak sapi Mas Ali terus berkembang, selain itu menurutnya, dalam hal finansial orang yang fokus dalam bidang peternakan bisa memiliki penghasilan yang lebih baik dari profesi lainnya, ada penghasilan harian, mingguan, bulanan dan tahunan.

Baca juga  GELIAT PENYULUH ACEH UTARA DALAM MEMBERIKAN SOLUSI PENCEGAHAN SERANGAN OPT TANAMAN CABAI KEPADA PETANI

Bahkan telah mampu membeli kebun,membeli mobil dan lain sebagainya, dari hasil menjual sapi .

“Saya berharap agar generasi muda tidak takut untuk bermimpi menjadi peternak. Jangan takut dan ragu untuk terjun dalam sektor peternakan. Beternak itu menjanjikan dan menguntungkan. Sudah semakin banyak yang merasakan manfaat dari sisi finansial jika fokus di bidang peternakan, saat ini saya mempunyai 9 ekor sapi simmental jantan dengan harga bisa mencapai 20-30 juta per ekor bahkan ada 1 ekor telah mencapai berat 800kg dengan perkiraan harga saat ini 40juta,” tutur Ali.

Banyak ide kreatif serta inovatif yang dapat muncul dari para pemuda. Kelak hal tersebut tentu saja diharapakan berpengaruh pada pengembangan dan pembangunan pertanian.

Di era saat ini, sangat penting mengubah citra petani yang selama ini identik dengan pekerja kasar, menguras tenaga, miskin, dan penghasilannya kecil. Sudah saatnya pembangunan pertanian dilanjutkan oleh generasi milenial yang saat ini semakin cerdas dalam mencari peluang bisnis, mereka yang telah terjun dan mencintai dunia pertanian/peternakan akan semakin menguasai bagaimana mengembangkan pertanian/peternakan mulai dari hulu sampai hilirnya menjadi peluang bisnis.

Kembali ditegaskan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nusyamsi mengajak kaum milenial Indonesia tidak gengsi untuk terjun ke dunia pertanian.

Menurut Dedi, pertanian adalah sektor prioritas dengan jumlah pintu pasar paling banyak di dunia. Sehingga peluang pusaha untuk ekspor produk pertanian sangat menjanjikan.

“Jangan gengsi. Intinya duit. Kalau misalnya di satu tempat sektor pertanian duitnya, banyak semut-semut akan datang,” kata Dedi  pada suatu kesempatan.

Penulis: Puji Lestari

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru