email : [email protected]

24.8 C
Jambi City
Thursday, November 21, 2024
- Advertisement -

Antisipasi Dampak El Nino, UPT Kementan Hadiri Rapat Koordinasi dengan Pemprov Jambi

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Pemerintah Provinsi Jambi menggelar rapat koordinasi dalam rangka mengantisipasi dampak El Nino bersama stakeholder terkait pada Kamis (26/10/2023) di Ruang Rapat Sekda Kantor Gubernur Provinsi Jambi.

Kegiatan ini dipimpin oleh Biro Perekonomian dan SDA Bp. Johansyah, S.E., M.E. yang dalam pengantarnya beliau menyampaikan informasi kepada seluruh kabupaten/kota mengenai fenomena El Nino di Provinis Jambi, perlu diantisipasi agar produksi pangan strategis tetap terjaga sampai dengan akhir Desember 2023.

Dalam rapat ini juga dihadiri Ibnu Sulistyono, S.E., M.AP., (BMKG) yang memaparkan data dan informasi terkait prakiraan cuaca dan pola iklim di Provinsi Jambi yang akan mempengaruhi produksi pertanian.

Kepala UPTD BPTPH Provinsi Jambi (Jaja Kardia, SP) menjelaskan langkah langkah yang telah diambil untuk menghadapi dampak El Nino di mana terdapat 42,5 ha tanaman padi dan hortikultura terdampak kekeringan hingga gagal panen atau fuso periode April September 2023.

Salah satu bentuk menjaga stabilitas produksi dan ketersediaan pangan beberapa kabupaten dan kota saat ini telah melakukan tindakan antisipasi terhadap dampak El Nino pada sektor pertanian.

Bapeltan Jambi yang merupakan UPT dari Kementerian Pertanian turut menghadiri yang diwakili oleh Widyaiswara Madya Binsar Simatupang, SP, MP., dalam penjelasannya bahwa strategi antisipasi dan mitigasi serta adaptasi teknologi terhadap dampak perubahan iklim pada sektor pertanian sudah menjadi suatu prioritas demi menjaga kestabilan pangan atau ketahanan pangan nasional di tengah ancaman El Nino dan berikut juga kita akan diperhadapkan oleh iklim ekstrim kebalikan dari El Nino, yaitu genomena La Nina (banjir dan longsor).

“Berkaitan dengan situasi yang saat ini melanda perlu untuk memberikan pemahaman/pengetahuan kepada para petani dan penyuluh pertanian melalui pelatihan. Kementerian Pertanian melalui Bapeltan Jambi tetap konsern meningkatkan pemahaman petani akan tetapi 3 tahun terakhir tidak menyelenggarakan kegiatan tersebut. Diperlukan kerjasama yang produktif antara stakeholder terkait Bapeltan Jambi, Pemprov Jambi, Pemda Kab/kota dan BMKG Jambi maupun stakeholder lain yang peduli terhadap perubahan iklim dalam bentuk pelatihan maupun Sekolah Lapang Iklim (SLI),” ungkap Binsar.

Baca juga  Petani Millenial Bungo Aplikasikan Teknologi Tepat Guna pada Budidaya Cabai 

Dari beberapa paparan yang disampaikan maka dapat ditarik kesimpulannya yaitu perlu adanya langkah mitigasi dan antisipasi yang konkrit untuk mengurangi resiko yang timbul akibat pengaruh El Nino khusunya di sektor pertanian.

Selain itu pentingnya peran kelompok tani, adanya monitoring dan evaluasi secara berkala, perlunya pembaharuan informasi terkait prakiraan cuaca dan pola iklim sehingga petani dapat melakukan penyesuaian. Terakhir yang harus dilakukan yaitu perlunya pelatihan dan sosialisasi kepada petani mengenai praktket pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.(*)

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru