Lima Puluh Kota, Oerban.com – Pusat Penyuluhan Pertanian bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lima Puluh Kota melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis BPP Kostratani dan Pengelolaan Kesuburan Lahan Proyek Integrated Participatory Depelopment Management Of Irrigation Project (IPDMIP) Tahun 2021, pada hari Rabu – Kamis (2324/6/2021).
Untuk Bimtek BPP Kostratani dilaksanakan di BPP Lareh Sago Halaban dan diikuti oleh 30 orang peserta penyuluh yang berasal dari 13 BPP se Kabupaten Lima Puluh Kota. Sedangkan untuk Bimtek Pengelolaan Kesuburan Lahan diikuti oleh 10 orang peserta yang berasal dari dua BPP yakni BPP Luhak dan BPP Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap kegiatan ini bisa disambut dengan semangat oleh petani dan penyuluh. Kegiatan IPDMIP sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas. Sangat bermanfaat bagi petani dan penyuluh. Oleh karena itu, kita berharap materi yang disampaikan bisa diserap dengan baik, katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengutarakan hal serupa. Tujuan dari proyek IPDMIP adalah meningkatkan produktivitas pertanian. Caranya, dengan meningkatkan kapasitas, kualitas, dan pengetahuan SDM pertanian melalui sejumlah pelatihan, bimtek, termasuk juga sekolah lapang, katanya.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lima Puluh Kota yang diwakili oleh Kabid Penyuluhan, Vivi mengatakan bahwa banyak manfaat yang didapatkan oleh penyuluh dari kegiatan ini. Banyak manfaat yang didapatkan oleh para penyuluh dalam kegiatan ini diantaranya meningkatkan kemampuan dan pengetahuan penyuluh. Untuk itu, Ilmu yang didapat nantinya harus bisa diterapkan di lahan pertanian masing-masing. Petani harus bisa meningkatkan produktivitas serta meningkatkan pendapatan, ujar Vivi.
Sementara itu, Wahyudi Narullova salah satu fasilitator dari kegiatan tersebut menyampaikan dalam Bimtek ini peserta juga diberikan praktek menguji kesuburan lahan. Tidak hanya teori, peserta juga akan kami ajarkan cara pengambilan contoh tanah, cara mengukur tingkat kesuburan dengan perangkat uji tanah sawah (PUTS) maupun menguji kandungan pupuk dengan perangkat uji pupuk (PUP) yang telah diberikan oleh IPDMIP kepada BPP, ujar beliau.
Kegiatan ini menarik antusias dari para penyuluh. Ini diperlihatkan dari banyaknya pertanyaan dan pernyataan yang disampaikan oleh penyuluh terkait Kostratani dan pengelolaan kesuburan lahan. Diharapkan dengan pelaksanaan Bimtek ini bisa bermanfaat bagi petani binaan masing masing penyuluh sehingga dapat mendorong peningkatan hasil produksi pertanian bahkan meningkatkan kesejahteraan petani.
Penulis: Ferdinal
