Muaro Jambi, Oerban.com – Tak terasa kegiatan Jambi BerSwara telah memasuki volume 15, yang artinya sudah 1 tahun lebih kegiatan ini berlangsung. Jambi BerSwara terbagi kedalam 4 format yaitu e-training, live in, konsultasi agribisnis dan webinar.
Pada volume 15 hari rabu kemarin Jambi BerSwara mengusung tema pemanfaatan limbah pertanian dalam format e-training. Acara ini dipandu oleh widyaiswara Bapeltan Jambi, Syukur dengan narasumber Wahyudi Narullova yang juga seorang widyaiswara.
Salah satu bentuk limbah pertanian adalah sekam padi yang merupakan buangan hasil panen padi. Sekam padi sering dianggap limbah yang tidak memiliki manfaat. Padahal sekam padi banyak memiliki manfaat dalam bidang pertanian. Salah satu inovasi pemanfaatan sekam menjadi bahan yang lebih bermanfaat bagi usaha pertanian yaitu arang sekam yang dapat digunakan sebagai media tanam.
Dibuka oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Zahron Helmy menyampaikan bahwa dalam pembangunan pertanian ada kebijakan kembali ke alam yang dicanangkan sejak lama yaitu mengoptimalkan sumber daya alam yang ada untuk kembali dimanfaatkan di lahan itu sendiri.
Pengoptimalan limbah pertanian yang dikembalikan ke alam ini seperti arang sekam mengacu pada pertanian organik. Semoga ke depan akan dihasilkan tanaman-tanaman yang menggunakan media dari hasil sampingan limbah pertanian, ujar Zahron.
Sementara itu Lindung, widyaiswara yang mendampingi Kepala Balai mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini yaitu sebagai jembatan pendekatan pembelajaran agar limbah pertanian yang ada bernilai guna dan bermanfaat bagi lingkungan. Lindung menghimbau kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan ini bukan hanya dari segi substantive saja tetapi bagaimana caranya mentransfer pada petani lain, karena itulah hakikat pembelajaran.
Kenapa mengangkat tema ini? Sekam padi merupakan limbah pertanian yang sulit terdekomposisi, padahal jumlahnya mencapai 20%-30% dari hasil panen padi. Maka dari itu agar dapat terdekomposisi dengan baik dibuatlah menjadi arang sekam yang sangat bermanfaat, urai Wahyudi.
Manfaat arang sekam sangat banyak, diantaranya dapat memperbaiki struktur tanah dan memperbaiki pH tanah. Bahkan media ini sangat menjanjikan sebagai ladang bisnis pada usaha tanaman hias, tambah Wahyudi.
Hal ini sejalan dengan pernyataan dari Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian bahwa tanaman padi, setelah digiling berasnya, limbahnya bisa menghasilkan dedak, menghasilkan sekam yang apabila dikelola dengan benar akan menghasilkan duit.
Penulis: Dyah Nastiti Anindita