email : [email protected]

23 C
Jambi City
Wednesday, December 4, 2024
- Advertisement -

Bank Dunia Sebut Kerugian Gempa Suriah Capai $5,2 Miliar

Populer

Damaskus, Oerban.com – Gempa bumi 6 Februari menyebabkan kerusakan lebih dari $5,2 miliar di Suriah, yang menyebabkan output produk domestik bruto (PDB) negara itu menyusut sebesar 5,5% tahun ini, kata Bank Dunia, Senin.

Perekonomian Suriah diperkirakan akan mengalami kontraksi 2,3% lebih dari yang seharusnya karena dampak gempa bumi mematikan bulan lalu, Bank Dunia mengatakan pada hari Senin.

Gempa bumi dan gempa susulannya menewaskan lebih dari 50.000 orang di Türkiye dan Suriah, serta membuat jutaan orang mengungsi.

“Gempa bumi baru-baru ini memperburuk konsekuensi yang sudah mengerikan dari konflik selama 12 tahun bagi rakyat Suriah,” kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Departemen Timur Tengah Jean-Christophe Carret.

Diperkirakan akan menelan biaya ekonomi Suriah $5,2 miliar, termasuk kerusakan fisik $3,7 miliar dan kerugian $1,5 miliar, bank mengumumkan dalam sebuah pernyataan. Biaya pemulihan dan rekonstruksi akan mendekati $8 miliar selama tiga tahun, prediksi bank tersebut.

Dampak gempa kemungkinan akan memperlebar kontraksi ekonomi Suriah sebesar 2,3% hingga 5,5% tahun ini, menurut bank tersebut. Perekonomian negara masih berada di bawah tekanan parah lebih dari 13 tahun setelah perang saudara yang mematikan dimulai.

Bank sebelumnya memperkirakan pukulan terhadap ekonomi Turki dari gempa bumi akan mencapai $34 miliar, setara dengan 4% dari PDB negara itu pada tahun 2021.

Sektor-sektor yang paling terpukul di Suriah termasuk perumahan, diikuti oleh transportasi, lingkungan dan pertanian, menurut Penilaian Cepat Kerusakan dan Kebutuhan Gempa Bumi Suriah 2023 bank tersebut.

Aleppo adalah kota yang terkena dampak paling parah, diikuti oleh Latakia dan Azaz.

Sumber: Daily Sabah

Baca juga  Bank Eropa akan Berinvestasi Hingga $1,6 Miliar di Wilayah Gempa Turki
- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru