Sengeti, Oerban.com – Pertanian yang maju, mandiri, dan modern sangat tepat dilakukan mulai dari tingkat kecamatan melalui peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). (03/09/2020)
Potensi BPP sangat besar secara nasional. Kementerian Pertanian melalui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi menargetkan seluruh BPP akan terkoneksikan ke Agriculture War Room (AWR) Kementan.
“Seluruh BPP harus terkoneksikan ke AWR. Kementan telah menyiapkan dan sedang menjalankan tahapan pengembangan ini, sehingga seluruhnya 5.733 BPP akan terkoneksi ke AWR. Pembinaan akan dilakukan baik secara konvensional maupun virtual,” tuturnya.
Guna mengkoneksikan seluruh BPP ke AWR, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi bersama Kostrawil Jambi melakukan kunjungan ke Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Muaro Jambi. Dalam kunjungan mereka ke Dinas TPH disambut oleh Kepala Dinas TPH beserta jajarannya beserta seluruh koordinator dan operator BPP di Kabupaten Muaro Jambi.
Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy menyampaikan pentingnya agar seluruh BPP dapat terkoneksikan ke AWR.
“Peran Kostratani sebagai pusat data sangat tergantung dengan koneksinya ke Agriculture War Room (AWR) Kementan. AWR sebagai pusat data dan sistem kontrol pembangunan pertanian nasional berbasis teknologi. Sistem ini nantinya akan digunakan sebagai pemicu tumbuh kembangnya produksi di atas angka rata-rata,” tutur Zahron.
Kostrawil Jambi melalui Kepala UPTD Balai Pengembangan SDM Pertanian, Dinas TPH dan Peternakan Provinsi Jambi, Ferianda meminta agar seluruh BPP segera mengakses website laporan utama Kementan untuk mengkoneksikan ke AWR dan mengisi data pertanian di setiap BPP.
“Untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern sangat tergantung dengan data. Mari setiap BPP senantiasa terhubung dengan AWR Kementan. Isilah data perkembangan pertanian di BPP setiap minggu secara rutin,” ungkap Ferianda.
Kepala Dinas TPH Kab. Muaro Jambi, M. Havis meminta seluruh koordinator BPP untuk langsung mengisi aplikasi laporan utama Kementan.
“Mari sekarang kita sama-sama koneksikan seluruh BPP ke AWR Kementan. Tentu dengan kedisiplinan kita mengisi memperbaharui data pertanian, pemerintah akan dapat menentukan kebijakan pembangunan pertanian dengan lebih cepat dan tepat,” ujar Madong.
Penulis : Hidayat
Editor : Tim Redaksi
