Muara Bulian, Oerban.com – Sekolah luar biasa (SLB) muara Bulian kabupaten Batang hari provinsi jambi yang berada di bawah naungan dinas pendidikan provinsi jambi dalam rangka mendukung pengembangan keterampilan anak berkebutuhan khusus untuk lebih mandiri saat terjun ke masyarakat melaksanakan pelatihan keterampilan pembelajaran vocasional bidang pertanian, tata boga dan batik bagi guru dan siswa SLBN Muaro Bulian. Bekerjasama dengan Balai Pelatihan Pertanian Jambi untuk membekali tenaga pengajar untuk pembelajaran di bidang pertanian dengan materi hidroponik.
Lina Rosliana Kepala SLB N Muaro Bulian menjelaskan bahwa Anak berkebutuhan khusus memiliki keterbatasan di dalamperkembangannya.Keterbatasan itu berakibat pada kemandirian merekadi dalam masyarakat memiliki berbagai kendala.Salah satu kendala terkait dengan bentuk mata pencaharian yan gdapat digunakan kehidupan mereka. Mata pencaharian tersebut seharusnya dibutuhkan atau laku di masyarakat, tetapi anak berkebutuhan khusus dengan kemampuan yang terbatas belum mampu melakukan dengan kompeten.
“untuk itu kami membekali mereka dengan program vocasional ini dimana salah satu bidangnya adalah pertanian dan kami memilih hidroponik untuk diajarkan karena hidroponik dianggap lebih cocok untuk siswa-siswi kami yang memiliki keistimewaan ini” ungkap Lina
Membuka pelatihan ini, ketua STIP Graha Karya, Ernita, menyampaikan terima kasih atas kehadiran narasumber dari pihak Balai Pelatihan Pertanian Jambi atas kesempatannya hadir dalam kegiatan ini, “ Terima Kasih kami ucapkan atas kehadiran dan nantinya akan berbagi tentang hidroponik ini, beberapa strategi dalam mengatasi masalah anak kebutuhan khusus ini yang nantinya akan tetap terjun ke masyarakat adalah dengan melakukan pembelajaran vocasional ini yang nantinya akan mengisi keterampilan mereka sesuai dengan minat
Selain itu pelatihan ini juga dihadiri oleh dinas Pendidikan Provinsi Jambi “Merespon apa yang menjadi misi kementerian pendidikan dan kebudayaan untk anak berkebutuhan kusus untuk membekali para siswa ABK dengan keterampilan yang sesuai dengan minat mereka sehingga setelah keluar nanti dapat memberi manfaat bagi dirinya, keluarga, dan mayarakat. Untuk itu kami mohon kepada Bapak Ibu Narasumber ini untuk memberikan pengetahuan tentang hidroponik sehingga bisa dikembangkan di SLB Ini dan nanti bapak /Ibu guru dapat menstransfer kepada anak didik kita,” ungkap Kasi PKLK.Balai Pelatihan Pertanian Jambi juga menghadirkan widyaiswara yang kompeten di bidang hidroponik ini yaitu Yakmar dan Yunisa Tri Suci.
“ Banyak Metode Hidroponik Yang bisa diterapkan agar anak-anak didik kita dapat mempraktekkannya dengan mudah walaupun dalam keterbatasan, Hidroponik ini tanpa tanah, sangat minimal serangan hama penyakit, pemeliharaan dan panen yang mudah, cocok untuk anak-anak yang istimewa. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bisa bertanam hidroponik, “ ungkap yakmar.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan kepada semua pelaku utama dunia pertanian bahwa ,”Pertanian tidak boleh berhenti, apapun yang terjadi”. Hal ini tentu saja menjadi tantangan bagi Kementerian Pertanian untuk menyediakan pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia.
Penulis: ferdinal