email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Bapeltan Jambi Dorong Warga Binaan Lapas Perempuan Manfaatkan Arang Sekam Sebagai Media Tanam

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Sekam padi adalah limbah pertanian yang merupakan buangan hasil panen padi. Sekam padi sering dianggap limbah yang tidak memiliki manfaat. Padahal sekam padi banyak memiliki manfaat dalam bidang pertanian. Inovasi pemanfaatan sekam padi menjadi bahan yang lebih bermanfaat bagi usaha pertanian dapat kita lihat dalam pembuatan arang sekam yang dapat digunakan sebagai media tanam.

Inovasi tersebut terlihat dalam Pelatihan Program Pembinaan Kemandirian Narapidana Bidang Pertanian dan Perkebunan Tahun Anggaran 2022 yang merupakan kerjasama antara Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Jambi dengan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi. Peserta yang berjumlah 20 orang diajarkan bagaimana cara memanfaatkan sekam padi menjadi arang sekam sebagai media tanaman baik secara teori maupun praktek oleh dua orang Widyaiswara Bapeltan Jambi, Fergutson Nainggolan dan Wahyudi.

Fergutson yang didapuk sebagai narasumber mengatakan bahwa materi ini sangat penting bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). “Materi arang sekam kami nilai sangat penting bagi warga binaan disini karena masih luasnya lahan di lapas yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman hortikultura yang medianya kita buat dari arang sekam. Semoga dengan terampilnya warga binaan dalam membuat arang sekam nantinya bisa menjadi pengusaha agribisnis dan bermanfaat di masyarakat,” ujar beliau.

Sementara itu salah satu warga binaan pemasyarakatan (WBP), Jenny menyampaikan harapannya dalam kegiatan ini. “Terimakasih kepada Widyaiswara Bapeltan Jambi yang telah memberikan ilmunya kepada warga binaan di Lapas disini. Semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat bagi kemandirian kami. Harapan kami, pelaksanaan kegiatan ini dapat berkesinambungan sehingga dapat mengajarkan kembali kepada warga binaan lainnya dan juga warga binaan disini sekembalinya ke masyarakat bisa menjadi manusia yang produktif memiliki kemampuan dan keterampilan yang baik,” harap Jenny.

Baca juga  PETANI DESA KOTO BARU TANAH KAMPUNG TERAPKAN TANAM PADI SISTEM JARWO

Dengan membuat arang sekam sebagai salah satu media tumbuh tanaman ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga binaan pemasyarakatan untuk mengurangi penggunaan bahan kimia sintesis dalam pertanian kedepan sehingga pola hidup sehat menjadi trend baru yang mensyaratkan jaminan produk pertanian yang berkualitas, aman di konsumsi, bernutrisi tinggi, ramah lingkungan serta berkelanjutan.

Kegiatan ini sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang mengajak insan pertanian menggunakan bahan – bahan alami dan organik. “Pertanian ramah lingkungan memiliki berbagai pilar, yaitu lingkungan, sosial termasuk didalamnya masalah kesehatan dan ekonomi. Lingkungan menjadi alasan utama dalam bertani organik, karena bertani organik dianggap bertani yang ramah lingkungan sebab menggunakan bahan – bahan alami dan tidak menggunakan bahan kimia sintesis khususnya pupuk dan pestisida sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan,” pungkas beliau.

Penulis : Tika

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru