Bangko, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai upaya strategi pendekatan terkait kebijakan pembangunan pertanian. Hal tersebut dilakukan oleh semua unit kerja bahkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kementan, termasuk salah satunya Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi. (26/08/2020)
Penguatan Kostratani dilakukan di Provinsi Jambi, salah satunya di Kabupaten Merangin. Untuk memaksimalkan peran Kostratani, Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi, Zahron Helmy, melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Merangin Mashuri.
Ikut hadir dalam audiensi ini yaitu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Merangin Kepala berserta pejabat, struktural dan pejabat fungsional.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan kepada seluruh jajarannya di Kementan untuk bekerja keras terutama dalam meningkatkan Ketahanan Pangan.
Audiensi dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa bupati yang dimana sebagai ketua Kostrada di tingkat Kabupaten yang bertanggung jawab terhadap Kostratani di Kabupaten Merangin. Agar Kostratani berjalan efektif dalam rangka melaksanakan perannya sebagai Kostrada, juga dalam rangka menjalankan kebijakan pertanian khususnya dalam bidang peningkatan ekspor komoditas pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menyatakan Kostratani merupakan program teraktual terkompleks dari Menteri Pertanian. Program ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yang ingin pertanian Indonesia maju, mandiri, dan modern.
“Kostratani sejalan dengan Visi Presiden yang ingin menjadikan pertanian Indonesia maju, mandiri dan modern dengan memanfaatkan inovasi teknologi dan harapan Bapak Menteri dengan program ini dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, peningkatan kesejahteraan petani, membuka lapangan kerja dan eksport meningkat,” jelas Dedi.
Sementara itu, Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy menjelaskan bahwa BPPSDMP mempunyai tupoksi mendukung pembangunan pertanian di daerah dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian. Program tersebut dapat berupa program nasional dan bisa berupa pengembangan potensi daerah.
Juga ditambahkan bahwa peran kostratani pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan.
Selain itu sejak tahun 2019, sebanyak tiga BPP sudah mendapatkan dukungan berupa alat IT yang terdiri dari komputer, televisi, drone, dan kamera. Dan untuk percepatan peningkatan peran Kostratani, maka bantuan IT ditambahkan kepada satu BPP kostratani lagi di Kabupaten yaitu BPP Kostratani Tabir Ulu Merangin berupa laptop, televisi, web kamera, dan HP android.
Semoga dengan pemberian bantuan IT ini peran BPP Tabir Ulu di Kabupaten Merangini akan semakin kuat,” ujar Zahron.
Penulis : Puji Lestari
Editor : Tim Redaksi