email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Bapeltan Jambi Optimalkan Lahan Dengan Budidaya Kunyit dan Jahe

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Sejak covid – 19 mewabah dunia termasuk melanda Indonesia, tanaman biofarmaka baik tanaman obat maupun tanaman rimpang menjadi salah satu alternatif pengobatan yang banyak dicari masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tanaman rimpang yang dimaksud adalah empon- empon seperti jahe dan kunyit. Jahe dan kunyit merupakan salah satu komoditi bidang hortikultura yang saat ini tetap menjadi perhatian pemerintah dalam prospek pengembangannya di lapangan.

Untuk itu, Balai Pelatihan Pertanian Jambi melakukan tanam perdana tanaman kunyit dan jahe di lahan seluas satu hektar dengan jarak tanam 50 cm dimana 5.000 m2 ditanam kunyit dan 5.000 m2 lainnya ditanam jahe (17/03/2022).

Ikut hadir dalam tanam perdana ini Koordinator Lapangan, Pausi Nasution, Pengelola lapangan, Junaidi serta siswa SMK 5 Muaro Jambi yang melakukan prakerin di Bapeltan Jambi. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah pemanfaatan lahan tanaman buah agar tidak menjadi lahan nganggur dan juga sebagai wadah penunjang pembelajaran anak magang untuk melakukan budidaya tanaman kunyit dan jahe merah.

Sebelum penanaman, telah dilakukan pengolahan dan persiapan lahan dimana bibit kunyit berasal dari tanaman indukan dari hasil panen kunyit sebelumnya dan bibit jahe merah berasal dari budidaya tanaman jahe merah di lahan OPAL Bapeltan Jambi. Sementara itu untuk pemeliharaan tanaman menggunakan penyiangan secara manual dan pemberian pupuk susulan.

Menurut koordinator lapangan praktek, Pausi Nasution konsumsi tanaman obat sangat meningkat akhir – akhir ini. “Dengan adanya pemanfaatan lahan ini diharapkan dapat memberikan hasil tanam yang bagus dan memberikan ilmu baru kepada anak magang. Terutama setelah adanya kasus penularan Covid – 19 yang membuat masyarakat menyadari pentingnya produk pertanian untuk kesehatan. Bahkan akhir – akhir ini konsumsi tanaman obat terutama kunyit dan jahe cenderung meningkat tajam,” ujar beliau.

Baca juga  Kementan Latih Peternak dan Penyuluh Negara Kepulauan Solomon Beternak Ayam Broiler

Tanaman jahe dan kunyit yang masa panennya antara umur 10-12 bulan merupakan tanaman rempah yang mengandung partikel kekebalan tubuh. Kunyit dan jahe mengandung kurkumin dan gingerol yang sangat aman dikonsumsi masyarakat serta bisa meningkatkan daya tahan tubuh bila diminum secara rutin.

Kegiatan ini sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang meminta kepada seluruh ASN agar bertindak efektif. “Pertanian harus menggunakan cara – cara baru untuk bisa menghadirkan efektivitas atau kemampuan yang lebih banyak lagi. Sebab pertanian bukan hanya menumbuhkan tanaman tapi menghadirkan hati, pikiran dan gerakan agar hidup bisa lebih baik dan yang pasti juka pertaniannya bisa hadir,” ujar Dedi.

Penulis : Ferdinal

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru