Muaro Jambi, Oerban.com – Pusat gerakan pembangunan pertanian sangat tepat dilakukan di tingkat kecamatan. Sesuai dengan kebijakan pembangunan pertanian yang dicanangkan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Mentan melalui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedy Nursyamsi memaparkan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang berada di tingkat kecamatan. BPP bertransformasi menjadi Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).
“Kostratani adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan IT dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional”, ujar Dedi dalam arahannya kepada pimpinan instansi lingkup BPPSDMP.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi merupakan perpanjangan tangan dari Kementan mengikuti kegiatan panen raya padi bersama Bupati Muaro Jambi. Panen raya padi dilaksanakan di Desa Kemingking Luar Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (17/9).
Dalam sambutan Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy menyampaikan peran besar BPP yang berada di tingkat kecamatan untuk mendukung kedaulatan pangan nasional.
“Peran BPP yang bertransformasi menjadi Kostratani sangat besar. BPP sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, pusat pengembangan jejaring kemitraan’, ujar Zahron.
Zahron menjelaskan empat kebijakan utama pembangunan pertanaian yang senantiasa disampaikan oleh Kepala BPPSDMP pada rapat pimpinan lingkup BPPSDMP.
Kebijakan utama pembangunan pertanian saat ini ada empat aspek. Yang pertama yaitu peningkatan produksi. Poin kedua peningkatan ekspor. Kemudian yang ketiga peningkatan pangan local, dan keempat yaitu diversifikasi pangan”, ujar Zahron.
Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro menyambut hangat kehadiran Bapeltan Jambi dan bersemangat mengikuti kegiatan panen raya. Dalam sambutan dan arahannya, Masnah bersyukur dengan hasil panen yang diperoleh di lahan seluar 60 hektar itu.
“Saya sangat senang dengan kehadiran Bapeltan Jambi dan instansi yang terkait lainnya. Hasil panen kita saat ini melebihi dari target panen yang ditetapkan. Dari dinas ditetapkan target 5 ton per hektar, tetapi kita dapat mencapai 6 ton per hektar di sawah tadah hujan ini”, ujar Masnah.
Masnah juga memuji keberadaan penyuluh pertanian lapangan yang senantiasa mendampingi petani dalam melakukan usaha tani. Penyuluh “Tentu hal ini tidak terlepas dari peran penyuluh pertanian yang berada di lapangan. Semangat dan kesungguhan penyuluh pertanian semoga terus berkobar. Selanjutnya, kita harus berterima kasih kepada para penyuluh pertanian yang setiap hari tidak kenal lelah membantu bapak ibu petani untuk menjalankan tugas mulia mensejahterakan para petani dan keluarganya dengan terus mengawal produksi pertanian. Sehingga kita semua bisa menikmati produksi pertanian kita tanpa harus impor dari negara lain”, tutupnya.
(HDY)
