Muaro Jambi, Oerban.com – Pada Selasa, 24/03 AOR BAPELTAN Jambi mengikuti teleconference dengan kostratani se-Provinsi Jambi, BPTP, dan Pusat Penyuluhan Pertanian Kementerian Pertanian. Dalam kesempatan tersebut dilakukan sosialisasi tentang Covid-19 oleh Pusluh untuk melindungi petani dan penyuluh terpapar virus ini karena kegiatan penyuluh dan petani yang beresiko terpapar virus yang sedang pandemi di Indonesia bahkan dunia. Hal tersebut disampaikan saat melakukan telekonference bersama Tim Kostrawil, Kostrada dan Kostratani di Provinsi Jambi. Itu terjadi karena masih ada data petani gurem yang berbeda antara Simluhtan dengan data BPS. Untuk itu Pusluh meminta agar ada sikronisasi data. (25/03/2020)
Salah satu program dan kegiatan utama kementerian pertanian tahun 2020-2024 yaitu komando strategis pembangunan pertanian (Kostratani) yang dimulai dari tingkat kecamatan sampai nasional. Diantara fungsi kostratani di tingkat kecamatan yakni pengoptimalan tugas dan peran BPP sebagai pusat data dan informasi. Dimana data ini akan dihimpun di Agriculture Operation Room (AOR) yang tersebar dari tingkat provinsi dan kecamatan secara real time, termasuk di UPT Kementan di seluruh Indonesia.
Penyuluh pertanian di kostratani juga di sapa dan diminta untuk pembaharuan data di SIMLUHTAN. Selain itu, saat teleconference Pusluh memvalidasi data petani Burem karena adanya selisih data di BPS dan SIMLUHTAN.
Telecoference diikuti oleh Kostrada Kabupaten Bungo, Merangin dan Kostratani Rantau Rasau serta Jangkat Timur. Dalam kesempatan tersebut Pusluh meminta agar masing-masing kostratani menyinkronkan data petani gurem yang ada di data Simluhtan dengan data BPS. Sehingga kedepan target satu data dapat terwujud.
Bapeltan Jambi sendiri berdasar surat keputusan menteri pertanian membawahi tiga kabupaten yakni Merangin, Kerinci dan Sungai Penuh.
Penulis: Yurnisa.T.S
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini
