Muaro Jambi, Oerban.com – Sosok politikus perempuan Indonesia sekaligus merupakan ketua DPR RI, Puan Maharani kembali menjadi sorotan publik soal statemen nya beberapa hari lalu agar Sumatera Barat mendukung negara pancasila. Putri mantan presiden RI ke-5 ini seringkali menimbulkan kontroversi sepanjang karir politiknya, berikut beberapa kontroversi Puan berdasarkan jejak digital di dunia politik, antara lain:
1. Menangis saat pemerintahan SBY mencabut subsidi BBM
Tangisan Puan pernah pecah saat pemerintahan SBY berencana hendak menghapuskan subsidi BBM. Hal ini terjadi ketika ia masih menjadi anggota DPR. Puan Maharani berpikir bahwa apa yang akan dilakukan pemerintah masa itu bukan untuk rakyat, melainkan untuk kebutuhan lain yang sifatnya tidak terlalu substansi seperti belanja rutin untuk pegawai, aparatur dan atribut negara. Namun, hal ini berbeda dengan pencabutan subsidi BBM di era Jokowi, sehingga publik beranggapan bahwa Puan sangat berbeda sikapnya.
2. Disoraki oleh para guru di GBK
Dalam sebuah video di youtube tahun 2016 lalu dari akun Ucok Medan, terlihat Puan Maharani disorak oleh ribuan guru yang hadir dalam kegiatan hari Hut PGRI di Gelora Bung Karno Jakarta. Dalam video berdurasi 15:59 detik tersebut beberapa kali para guru bersorak disela-sela penyampaian pidatonya. Bahkan dari komentar video tersebut, banyak yang berkomentar bahwa Puan merupakan politisi karbitan tanpa prestasi.
3. Statemen kontroversi Sumatera Barat
Dalam video konferensi pada (2/9) tentang pengumuman rekomendasi paslon kepala daerah PDIP di Sumatera Barat yakni pada Ir. Mulyadi dan Drs. H. Ali Hukmi, setelah itu ia menyampaikan harapannya agar Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang memang mendukung negara pancasila. Sontak statemen itu membuat pro kontra di berbagai kalangan.
Politisi yang juga masuk jajaran srikandi Jokowi ini memiliki berbagai anggapan di muka publik. Namun, meskipun begitu, ia juga tercatat sebagai perempuan pertama yang berhasil menduduki pimpinan DPR-RI.
Penulis: Novita S
Editor: Renilda PY