Ceramah ustadz, beliau mengatakan. Jangan pernah bersedih, jangan pernah mengeluh, dan jangan pernah berputus asa. Karena Allah bersama kita. Bukan disamping kanan, maupun kiri. Depan ataupun dibelakang. Allah itu bersama kita yaitu di Qalbu kita sendiri. Ketika Allah memberi kita cobaan. Baik cobaan itu kecil maupun besar, jangan pernah marah.
Sesungguhnya Allah itu yakin bahwa kita bisa menghadapinya dengan sabar dan penuh ikhlas. Cobaan itu selalu akan datang, kepada hamba-hambanya yang telah lulus coba’an dari berbagai cobaan.
Kenapa dengan cobaan?
Kenapa dengan ujian?
Kenapa dengan musibah?
Karena Allah rindu dengan rintihan do’anya kita. Allah yakin kita bisa menghadapinya, bahwasannya…ketika seseorang tertimpa musibah, itu adalah orang yang dipilih oleh Allah Swt dan menjalankannya.
Hatiku jatuh, pikiranku naik keatas langit dan membangunkanku dalam keluhan yang membuat kusadar, bahwa Allah mencintaiku, Allah menyayangiku dan Allah merindukan rengekanku, rindu rintihan do’aku dan rindu lebih dekat denganNya.
Inikah suatu pertanda, bahwa aku adalah wanita dipilih oleh Allah Swt? Wallahualam iya, karena kamu adalah Wanita Tangguh. Yang Allah percayakan.
Hingga ia menyadari, bagaimana rumah itu hancur lebur dahulunya banyaknya sarang masalah disana, kini ia hidupkan rumahnya dengan tanda keta’atannya.
Masalah antara orangtuanya…ia bisa sabar dan mendo’akan serta tawakal kepada Allah Swt. Bukankah do’a anak sholehah di kabulkan. Benar in syaa Allah dikabulkan.
Jadi, setiap masalah jangan diambil pahitnya, ambilah sarinya. Jangan pernah su’udzon tapi husnudzonlah.
Semua masalah itu ada hikmahnya, semua ujianpun ada hikmahnya dan semua cobaanpun juga ada hikmahnya.
Sesuatu yang telah Allah berikan kepada hambanya, itu adalah suatu tanda kecinta’an Allah untuk hambanya. Agar hambanya biar tambah dekat,dekat, dan lebih dekat lagi kepada Allah Swt.
Semua yang Allah berikan kepada kita, bersyukurlah wahai sahabat, dibalik itu ada Cerita Manis yang tidak pernah kita duga-duga.
