Oleh : Acisaibul
Merasa asam garamnya kehidupan adalah membuat kita lebih menghargai hidup. Hidup dalam keterbatasan memang tak mudah. Kita harus bisa berjuang dan mengendalikan diri. Bahkan ada banyak pengorbanan yang harus kita lakukan.
Namun, pengalaman hidup seperti ini bisa membentuk mentalmu menjadi pribadi dewasa.
Bagaimana susahnya mencari uang,kebutuhan semakin bertambah,pekerjaan yang belum bisa menghasilkan uang lebih dan banyak lagi kekurangan yang lain…itu semua kondisi yang mana nantinya setelah sukses, kita akan menjadi pribadi yang dewasa dan sangat menghargai kehidupan.
Tahu benar betapa susahnya hidup saat semua serba terbatas. Melalui pengalaman, kita ditempa dan dilatih untuk menjadi seorang pejuang dan kata menyerah nggak ada dalam kamus hidup kita. Di situasi saat kita hanya bisa mengandalkan diri kita untuk bertahan, pribadi kita jadi lebih tangguh dan kuat seiring waktu.
Diluar sana banyak sekali orang yang tidak bisa hidup serba terbatas. Karena sudah biasa hidup serba berkekecukupan, apa yang diinginkan selalu terpenuhi. Memang enak hidup seperti ini, siapa yang tidak mau??semua orang pasti mengimpikan hidup senang serba berkecukupan.
Tapi kita harus tau, dengan hidup seperti itu banyak sekali orang orang yang tidak bisa bersyukur dan tidak bisa menghargai arti sebuah kehidupan yang sebenarnya. Karena tidak pernah merasakan pahitnya dalam hidup yang serba terbatas.
Biasanya orang hidup susah , kalau dikasih hidup senang, ia bisa.kalaupun suatu saat nanti di kasih hidup susah lagi ia pun bisa. Karena sudah terbiasa dan terlatih dengan kondisi yang serba terbatas.dan kondisi seperti itu belum tentu bisa bagi orang yang biasa hidup serba berkecukupan.
Keterbatasan hidup bukanlah akhir dari kehidupan itu sendiri. Yang harus kita sadari bahwa Allah telah menganugerahkan setiap manusia lengkap dengan kekurangan dan juga kelebihan. Bagaimana disini kita bisa banya k belajar dari kehidupan. Yang nantinya dimana kita dihapkan dengan kondisi apapun, kita bisa dan mampu bertahan.
