Bogor, Oerban.com – Pertanian harus digerakkan dari desa dan kecamatan, sehingga diperlukan sinergitas Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Dalam Negeri RI. Hal ini diperlukan dalam rangka meningkatkan peran sector pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
Seruan tersebut dikemukakan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo di Ciawi, Bogor, Kamis (28/10) pada pelatihan pertanian bagi camat di seluruh Indonesia yang diikuti sekitar 7000-an camat yang tersebar di seluruh Indonesia. Pelatihan ini diikuti oleh peserta baik secara offline di 36 titik di seluruh provinsi dan juga secara online.
Di hari sumpah pemuda tersebut, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai salah satu UPT dari Kementerian Pertanian ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pelatihan tersebut di beberapa titik wilayah kerja Bapeltan Jambi salah satunya adalah Provinsi Kepri yang mana pesertanya berasal dari 38 Kecamatan di Kota Batam, Kota Tanjung Pinang, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Bintan.
Dalam upaya menguatkan SDM pertanian bagi Camat seluruh Indonesia ini, konten terbaik pun diberikan dalam pelatihan. Sebut saja ‘Prospek Wirausaha Integrated Farming Berbasis Jagung di Lahan Kering’ yang dibawakan Netti Tinaprilla dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Ada juga materi ‘Dukungan program Pembangunan Pertanian Integrated Farming Berbasis Jagung di Lahan Kering Kecamaan/Distrik’ dari Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
Selain itu, dalam pelatihan juga disampaikan konten ‘Manajemen Kostratani’ dari Winny Dian Wibawa dari Widyaiswara Pendamping. Materi lainnya adalah ‘Peran dan Kedudukan Kecamatan sebagai Perangkat Daerah Kewilayahan dalam Mengkoordinasi Pendamping dan Penyuluh di Wilayah Kecamatan melalui Rumah Bersama’ dari Ditjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri hingga ‘Pengantar LMS’.
“Sumpah Pemuda memberikan inspirasi yang yang luar biasa. Kami terus berkomitmen untuk memajukan pertanian dan meningkatkan produktivitasnya. Pembangunan pertanian sendiri saat ini berada di sawah, kebun, dan ladang. Artinya, kecamatan dan camat menjadi kunci utamanya,” jelas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi.
Sementara itu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang membuka acara secara resmi dalam arahannya menyampaikan bahwa kekuatan negeri ini salah satunya terletak di tingkat Kecamatan yang mengkoordinasi Desa-desa dibawahnya. Oleh karena itu Pemerintah yang baik harus dimulai dari peningkatan kualitas Camat. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas Camat terhadap pertanian Indonesia, sehingga bisa berperan strategis dalam menyukseskan pembangunan pertanian di Kecamatan secara massif. Kecamatan memiliki peran penting dalam memberi energi dan mensinergikan segala potensi pertanian di desa untuk membangun lumbung pangan masyarakat, baik untuk ketersedian pangan dalam negeri maupun komoditas ekspor.
Mentan juga berharap akan terbangun lumbung pangan di tiap Kecamatan. Kementerian Pertanian akan menyiapkan anggaran, prasarana, dan sarana produksinya, dengan mengoptimalkan kinerja 7230 Kecamatan , yang memiliki lumbung pangan seluas 100 hektar sehingga pertanian Nasional akan semakin kuat.
Pelatihan bagi camat di seluurh Indonesia untuk wilayah Kepulauan Riau dilaksanakan di Golden View Hotel, Kota Batam selama 2 hari efektif mulai tanggal 28 hingga 29 Oktober 2021.
Penulis: Ferdinal