Painan, Oerban.com – Berbagai upaya terus dilakukan oleh Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) insan pertanian, salah satunya melalui pelatihan atau bimbingan teknis maupun penyuluhan sehingga mencapai tujuan besar yakni kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Dedi Nursyamsi menyatakan kesiapannya dalam pengembangan kualitas SDM pertanian, “Kami siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM, salah satunya dengan regenerasi petani. Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap mengguncang dunia dengan kreativitas dan produktivitas”, tegas Dedi.
Balai Pelatian Pertanian (Bapeltan) Jambi, sebagai salah unit pelaksana teknis BPPSDMP Kementerian Pertanian juga mengambil peran aktif dalam upaya peningkatan kualitas SDM pertanian tersebut dengan mengadakan Bimbingan Teknis Bagi Penyuluh dan Petani yang dilaksanakan di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Bertempat di Hotel Anordio, Painan kegiatan Bimtek dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan, Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Kepala Bapeltan Jambi, Wirausahawan Jahe Merah sebagai salah satu narasumber, serta 50 orang peserta yang merupakan petani millenial dari Kabupaten Pesisir Selatan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Nuzirwan mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan bimtek yang telah dilaksanakan.
“Kami mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi kegiatan bimtek yang difasilitasi oleh Bapak Hermanto dan Bapeltan Jambi dalam masa pandemi ini. Pesisir Selatan memiliki potensi di sektor pertanian dan peternakan. Disini terdapat 15 BPP dan 120 orang PPL, serta telah diangkat 63 orang menjadi ASN PPPK. Tahun 2020 kemarin 15 BPP juga telah diberi bantuan IT Kostratani. Dengan diadakannya bimtek ini diharapkan petani millenial di Kabupaten Pesisir Selatan dapat berkontribusi dalam pembangunan pertanian serta dapat meningkatkan produksi pertanian,” ujarnya.
Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy dalam sambutannya menyampaikan ada tiga program Kementan kedepan. “Apresiasi kami ucapkan kepada Bapak Hermanto yg berjuang membangun SDM pertanian. Saat ini ada tiga program utama Kementerian Pertanian kedepan yaitu Ketahanan pangan tetap terjamin, komoditas yg berorientasi ekspor dan menciptakan petani milenial. Pertanian tidak cukup dengan lahan yg subur,tapi didukung dengan sarana prasarana, teknologi serta SDM yg memadai. Dan juga pada saat ini sedang disiapkan 1.000 pemuda tani yg di magangkan keluar negeri,” jelas Zahron.
Sementara itu Anggota Komisi IV DPR -RI, Hermanto mengatakan petani millenial sangat dibutuhkan dalam usaha meningkatkan produktivitas pertanian.
“Kenapa petani milenial, karena usia petani saat ini sdh beranjak tua,dan harus ada regenerasi utk meningkatkan produksi. Pertanian sekarang sudah memasuki era sains,teknologi dan agribisnis yang bertujuan untuk menghilangkan kesan bahwa pertanian itu kumuh,kotor dan miskin. Maka dari itu bimtek ini menghadirkan narasumber petani milenial yg sukses yang beromset ratusan juta per bulan agar menjadi movtivasi bagi peserta semua,” jelas Hermanto.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pembangunan SDM pertanian wajib dilakukan karena SDM yang ada masih didominasi generasi tua dengan pendidikan yang terbilang rendah. Kondisi ini diperparah dengan penguasaan lahan yang relatif sempit.
“Untuk mengatasinya, pemerintah berupaya melakukan efisiensi usahatani melalui modernisasi pertanian yang sudah masuk dalam berbagai program Kementan. Tentu kami juga masih membutuhkan waktu dalam mengejar ketertinggalan petani kita dari negara-negara maju. Melalui modernisasi pertanian kita buktikan pada generasi muda bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang menjanjikan dan membanggakan hingga akhirnya pertanian kita akan didominasi oleh generasi muda,” katanya.
Penulis : Wahyudi. N