email : [email protected]

31.5 C
Jambi City
Monday, November 25, 2024
- Advertisement -

BPP KECAMATAN TEBO TENGAH DAMPINGI PENGUBINAN PADI SAWAH

Populer

Muara Tebo, Oerban.com – Di tengah pandemi Covid seperti saat ini, aktivitas pertanian tentu mendapatkan tantangan lebih. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengambangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menyampaikan agar pertanian tetap tidak boleh berhenti, seperti apapun kondisinya. (08/10/2020)

“Saat ini, kondisi pangan tidak kalah penting dari kesehatan. Karena dalam situasi dan kondisi apa pun, pangan tidak boleh bermasalah. Apalagi dalam kondisi seperti pandemi Covid-19 sekarang. Oleh karena itu, seluruh insan pertanian di mana pun berada, memiliki tugas menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia guna mewujudkan kedaulatan pangan,” ungkap Dedi.

Menjawab tantangan kedaulatan pangan, penyuluh pertanian di Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tidak berhenti untuk tetap berkreativitas. Penyuluh pertanian di sini melakukan pengubinan di Desa Bedaro Rampak pada lahan padi milik kelompok tani Bina Tani Lestari yang diketuai oleh Usman Arif.

Pengubinan merupakan istilah yang biasa digunakan oleh petugas pertanian maupun statistik untuk menghitung secara cepat dan sederhana hasil panen produk pertanian tidak hanya padi sawah. Teknik ini paling umum digunakan untuk memperkirakan potensi hasil gabah dalam luasan 1 hamparan (1 ha).

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tebo Tengah, Yaniatul Hayati melakukan pengubinan bersama-sama petani, dan penyuluh Radna Pakpahan. Seluruhnya terdapat luas lahan sebesar 30 Ha di areal tersebut. Yaniatul memberikan ucapan selamat kepada para petani yang akan melaksanakan panen.

“Selamat atas capaian para petanai. Saat ini petani bisa panen kedua kali pada tahun 2020 ini. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada petani yg semangat menjaga dan tetap berkontribusi untuk ketersedia pangan,” ucap Yaniatul.

Selanjutnya Yaniatul menyampaikan harapannya terhadap masa tanam padi selanjutnya.
“Harapannya kita bisa langsung tanam kembali setelah panen ini. Selanjutnya masa tanam pada Oktober hingga Maret ini, insya Allah BPP akan berusaha menyediakan saprodi seperti benih, herbisida, dan pupuk melalui program dinas,” ucap Yaniatul.

Baca juga  Amankan Stok Pangan, Petani dan Penyuluh Sarolangun Atasi Hama Tikus

Untuk melakukan pengubinan ini ada tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh siapa saja yang ingin menghitung potensi hasil tanamannya. Prosesnya cukup sederhana. Proses yang pertama kali harus dilakukan adalah hari yang tepat untuk pengubinan dan diupayakan tanaman padi yang akan diubin sudah benar-benar siap untuk dipanen (fisiologis dan umurnya sudah tepat).

Oleh karena itu dalam setiap kegiatan pengubinan penyuluh tidak hanya melakukannya bersama petugas dari BPS namun juga melibatkan petani sebagai pelaku utama dalam kegiatan pengubinan.

Pengubinan juga menjadi tolok ukur keberhasilan dalam melakukan usahatani. Peningkatan hasil ubinan menunjukan adanya dampak penerapan teknologi yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilakuan evaluasi bersama untuk perbaikan usahatani yang akan datang.

Penulis : Hidayat
Editor : Tim Redaksi

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru