Muaro Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian dalam hal ini Balai Pelatihan Pertanian Jambi kembali melakukan penguatan Kostratani di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang berada di Provinsi Jambi. (17/09/2020)
Kali ini penguatan Kostratani dilakukan di BPP Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Hampir semua Kabupaten telah dikunjungi oleh Kepala Bapeltan Jambi termasuk BPP Mestong. Kunjungan ini terus dilakukan untuk membantu penguatan peran Kostratani di semua Kabupaten dan daerah.
Bapeltan Jambi berkomitmen membantu pengembangan kemajuan sumber daya manusia di segala bidang sesuai dengan komitmen Menteri Pertanian yang menyatakan bahwa pertanian harus selalu berkembang dan semakin maju untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Kepala Bapelta Jambi, Zahron Helmi juga menegaskan komitmen Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dalam menghadapi era new normal untuk mendorong produktivitas pangan sehingga meningkatkan kesejahteraan petani.
Selain itu juga memiliki tugas pokok mendukung pembangunan pertanian di daerah dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian di daerah. Program tersebut dapat berupa program nasional dan bisa berupa pengembangan potensi daerah.
Koordinator BPP Mestong menyatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan Kostratani karena potensi yang dimiliki di Kecamatan Mestong cukup besar dan berharap Kostratani memenuhi kapasitas kebutuhan BPP untuk IT beserta pelatihannya serta serta pendampingan untuk digitalisasi sehingga bisa mengakses pasar.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) yang mengatakan bahwa Kostratani merupakan penggerak roda pertanian di daerah. “BPP sebagai penggerak roda pertanian di tingkat Kecamatan, sehingga harus dikuatkan baik sarana prasarana maupun SDM yang menjalankannya” sebut Dedi.
Program yang digaungkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ini menggunakan pendekatan teknologi 4.0. Pola baru ini bertujuan untuk menyatukan para petani dan penyuluh di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan Agriculture Operation Room (AOR) yang terhubung dengan Kementerian Pertanian di Agriculture War Room (AWR).
Penulis : Wahyudi. N
Editor : Tim Redaksi
