Sarolangun, Oerban.com – Siapa yang tak kenal cabai, tanaman hortikultura berwarna merah dengan rasa pedas ini tentu sudah tak asing lagi. Cabai merah merupakan komoditas primadona yang bahkan di daerah tertentu termasuk bahan makanan pokok, karena hampa jika si merah ini tak hadir menemani dalam suapan setiap hari. Jika beras merupakan salah satu penyebab inflasi, masyarakat sudah tak heran lagi. Namun jika cabai?
Secara umum, inflasi terjadi lantaran banyaknya permintaan dari masyarakat, pertambahan penawaran uang, dan peningkatan biaya produksi. Kondisi inflasi di suatu negara dapat menimbulkan turunnya kesejahteraan masyarakat dan mengganggu stabilitas perekonomian suatu negara. Saat ini, inflasi masih menjadi permasalahan ekonomi yang dihindari setiap negara di dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan saat ini di setiap daerah telah dibentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Berkaca pada fenomena yang terjadi beberapa tahun terakhir, beberapa daerah mengantisipasinya dengan melakukan Gerakan Tanam Cabai, begitupun di Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Tepatnya di Kelompok Tani Seko Mandiri Kelurahan Aur Gading Kecamatan Sarolangun, telah dilakukan Gerakan Tanam Cepat Panen komoditas cabai.
Tak hanya petani dan penyuluh saja yang terlibat dalam kegiatan ini, namun beberapa aparat juga turut serta dalam tanam cabai kali ini. Pada lahan seluas 1 hektar Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sarolangun, Komandan Kodim 0420 Sarko, Kapolres Kabupaten Sarolangun, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sarolangun, Perwakilan BAZNAS, Camat serta Lurah setempat ikut andil dalam penanaman cabai.
Koordinator BPP Sarolangun, Sutrianti, menyatakan agar kegiatan ini dapat memberi motivasi dan contoh bagi pelaku utama lainnya dalam berusaha tani. Selain itu diharapkan pada pihak terkait dapat membantu dalam meningkatkan produktivitas tanaman cabai, tambahnya.(*)