Kuala Tungkal, Oerban.com – Optimalisasi lahan, pompanisasi, dan tumpang sisip padi gogo merupakan strategi program yang dilakukan Kementan dalam mengantisipasi darurat pangan nasional. Selain itu kegiatan oplah dan pompanisasi merupakan bagian dari upaya percepatan peningkatan produksi beras, mendukung Indonesia menuju Negara Super Power Pangan Dunia. Program ini juga menjadi jawaban untuk mengatasi kekhawatiran Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman terhadap ketersediaan beras di dalam negeri.
Gerakan pompanisasi sendiri berarti penggunaan pompa air untuk mengoptimalkan irigasi dan pengairan lahan pertanian, sehingga menghasilkan panen dan produktivitas yang tinggi, ujar Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi dalam suatu kesempatan.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi pun ikut andil dalam mengatasi darurat pangan nasional. Kepala Bapeltan Jambi, Sugeng Mulyono menyambangi Kabupaten Tanjab Barat bersama penanggung jawab daerah guna menindaklanjuti darurat pangan. Bertempat di Aula Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjab Barat, koordinasi ini dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjab Barat beserta jajarannya dan Komandan Distrik Militer (Dandim) Kabupaten Tanjab Barat.
Dalam arahannya, Sugeng menyatakan semua pihak yang terlibat harus saling berkomunikasi untuk menggenjot peningkatan luas tanam dan pompanisasi serta optimalisasi lahan. Lebih lanjut Sugeng menyampaikan bahwa hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya tumpeng sisip di lahan sawit atau karet yang ada.
Tak hanya aksi di lapangan saja, program ini membutuhkan pelaporan sebagai bentuk bukti nyata administrasi Perluasan Areal Tanam (PAT), Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP) dan Optimalisasi Lahan (Oplah). Pelaporan kegiatan tersebut dilakukan secara berjenjang dari admin BPP di kecamatan berlanjut ke admin kabupaten lalu ke admin provinsi, jelas Sugeng lagi. Program ini harus sama-sama kita tingkatkan agar Propinsi Jambi dapat mengejar target yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pertanian, pungkas Sugeng menutup arahannya.
Sementara itu Dandim Kabupaten Tanjabarat yang diwakili oleh Kepala Seksi Teritorial (Kasiter), A. Taufik, mendukung sepenuhnya program ini dan akan selalu mendorong agar produksi pangan dapat meningkat. Sejalan dengan pernyataan Dandim, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjab Barat juga menyatakan dukungannya terhadap program ini. Kami akan terus mendorong dan meningkatkan PAT di Kabupaten Tanjab Barat, tuturnya.
Penulis: Dyah Nastiti Anindita