Medan, Oerban.com – Usaha kementerian pertanian dalam meningkatkan ekspor produk pertanian terus ditingkatkan. Tercatat dalam dalam tiga bulan terakhir terjadi peningkatan persentase ekport bidang perkebunan sebesar 4 %.
Diantara usaha yang sedang ditingkatkan oleh Kementan adalah dengan terus meningkatkan kualitas barang serta memperbanyak jalinan lobi dengan negara-negara di dunia.
“Hasilnya, sampai dengan Juli 2019 ekspor perkebunan dan peternakan kita tumbuh menyakinkan, yakni diatas 4 persen jika dibandingkan pada periode bulan yang sama di tahun 2018,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan, Ketut Kariyasa, dilaman web kementan, Rabu (4/9).
Menurut Kariyasa, secara umum ekspor pertanian tahun 2019 tumbuh signifikan atau mencapai 3,0 persen. Sampai dengan bulan Juli lalu, jumlah ekspor komoditas perkebunan Indonesia mencapai 22,9 juta ton atau naik 4,4 persen. Jumlah ini jelas lebih besar jika dibanding periode bulan yang sama pada tahun 2018.
Sementara itu Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi secara aktif berpartisipasi dalam meningkatkan daya eksport ini dengan meningkatkan kualitas SDM Petani maupun petugas bidang perkebunan.
Selama tiga hari, BPP Jambi mengadakan sertifikasi bagi mandor kebun di Medan. Kegiatan ini dalam rangka menyiapkan petugas kebun dalam menjaga kualitas hasil sawit agar dapat diterima pasar luar negeri.
“Ini adalah salah satu usaha kita dalam meningkatkan kualitas hasil produk-produk perkebunan. Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan para petugas baik mandor maupun petani bekerja sesuai standar kompetensi yang telah disiapkan. Dan pada akhirnya akan meningkatkan kualitas produk-produk perkebunan nantinya sehingga dapat bersaing dipasar internasional”, ungkap Kepala TUK BPP Jambi, M. Taufik, Senin (9/9). (TIM)