Jakarta, Oerban.com – Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, dirinya rela menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) demi sebuah kepastian hukum, asalkan hasil penemuan bukti awal memang benar-benar valid. Bahkan, Fahri menegaskan tidak akan lari.
“Gak usah takut, saya gak akan lari. Ini tanah tumpah darah saya. Asalkan saya diberi hak membela diri secara terbuka di depan mahkamah,” ungkapnya melalui akun twitter, Rabu (16/6).
Fahri mengatakan hal itu menanggapi perihal namanya yang disebut dalam sidang perkara korupsi izin benih lobster, yang menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Dalam hal ini, Fahri tetap mendukung KPK menjalankan tugasnya. Dia mengatakan jika sebagai warga negara, tugasnya adalah taat pada hukum.
“Beri kepercayaan kepada KPK. Tugas kita sebagai warga negara adalah taat hukum. Semakin baik hukum, rakyat akan makin taat, negara adil dan bangsa aman,” tuturnya.
“Hukum harus menjamah jiwa manusia secara lembut karena ia milik Tuhan yang maha lembut. Penegakan hukum bukan perang,” sambung Fahri.
Mantan politisi PKS tersebut berpesan, bangsa Indonesia harus menciptakan suasana kejiwaan kepada pegawai KPK, sebab memberantas korupsi bukanlah pekerjaan yang seram dan luar biasa.
“Jangan menegakkan hukum sambil frustrasi, sebab itu artinya kalian mengalami masalah kejiwaan. Penegak hukum adalah hamba Tuhan yang terpilih. Lembutkan jiwa kalian. Peganglah prinsip keadilan sebab hati manusia sudah cenderung pada keadilan apapun latar dan SARA-nya,” tegas Fahri.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini
