Saree, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus melaksanakan berbagai program pembangunan pertanian hingga tingkat Kecamatan dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan ekspor. Salah satu diantaranya adalah peningkatan kapasitas Camat dalam mendukung dan melaksanakan program pembangunan pertanian di tingkat kecamatan melalui pelatihan pertanian.
Di hari Sumpah Pemuda, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai salah satu UPT dari Kementerian pertanian ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pelatihan Pertanian Bagi Camat Seluruh Indonesia yang dilaksanakan di beberapa titik, di wilayah kerja UPT Bapeltan Jambi salah satunya yaitu Di Provinsi Aceh yang mana pesertanya berasal dari 40 Kecamatan di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie.
Dalam upaya menguatkan SDM pertanian bagi Camat seluruh Indonesia ini, konten terbaik pun diberikan dalam pelatihan. Sebut saja ‘Prospek Wirausaha Integrated Farming Berbasis Jagung di Lahan Kering’ yang dibawakan Netti Tinaprilla dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Ada juga materi ‘Dukungan program Pembangunan Pertanian Integrated Farming Berbasis Jagung di Lahan Kering Kecamaan/Distrik’ dari Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
Selain itu, dalam pelatihan juga disampaikan konten ‘Manajemen Kostratani’ dari Winny Dian Wibawa dari Widyaiswara Pendamping. Materi lainnya adalah ‘Peran dan Kedudukan Kecamatan sebagai Perangkat Daerah Kewilayahan dalam Mengkoordinasi Pendamping dan Penyuluh di Wilayah Kecamatan melalui Rumah Bersama’ dari Ditjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri hingga ‘Pengantar LMS’.
“Sumpah Pemuda memberikan inspirasi yang yang luar biasa. Kami terus berkomitmen untuk memajukan pertanian dan meningkatkan produktivitasnya. Pembangunan pertanian sendiri saat ini berada di sawah, kebun, dan ladang. Artinya, kecamatan dan camat menjadi kunci utamanya,” jelas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi.
Sementara itu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang membuka acara secara resmi dalam arahannya menyampaikan bahwa kekuatan negeri ini salah satunya terletak di tingkat Kecamatan yang mengkoordinasi Desa-desa dibawahnya. Oleh karena itu Pemerintah yang baik harus dimulai dari peningkatan kualitas Camat. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas Camat terhadap pertanian Indonesia, sehingga bisa berperan strategis dalam menyukseskan pembangunan pertanian di Kecamatan secara massif. Kecamatan memiliki peran penting dalam memberi energi dan mensinergikan segala potensi pertanian di desa untuk membangun lumbung pangan masyarakat, baik untuk ketersedian pangan dalam negeri maupun komoditas ekspor.
Mentan juga berharap akan terbangun lumbung pangan di tiap Kecamatan. Kementerian Pertanian akan menyiapkan anggaran, prasarana, dan sarana produksinya, dengan mengoptimalkan kinerja 7230 Kecamatan , yang memiliki lumbung pangan seluas 100 hektar sehingga pertanian Nasional akan semakin kuat.
Pelatihan bagi Camat di seluruh Indonesia untuk Wilayah Aceh dilaksanakan di Unit Diklat Pertanian dan Perkebunan Saree, Kabupaten Aceh Besar selama 2 hari efektif dimulai tanggal 28 hingga 29 Oktober 2021, yang diikuti oleh kurang lebih 7.230 camat diseluruh Indonesia baik yang ikut secara offline dan Online.
Penulis : Arif