Muaro Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian telah menggagas gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang menjadi ujung tombak dalam ketahanan pangan nasional. Kementan melakukan berbagai upaya strategi dan pendekatan agar gerakan tersebut bisa sampai ke setiap daerah. Hal tersebut dilakukan oleh semua unit kerja bahkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kementan, termasuk salah satunya Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi.
Di awal tahun 2022 ini beberapa institusi melakukan penjajakan kerjasama ke Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi. Salah satunya adalah Dinas Pertanian Kota Jambi yang berkunjung ke Bapeltan untuk melakukan diskusi terkait peluang kerjasama. Ikut hadir dalam kunjungan ini Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi (Meizadiarty), Plt. Kabid Penyuluhan (Danismar), Kasubag umum dan kepegawaian (Dade Marlini), Kepala UPTD BPPP (Bambang Saputro) serta pejabat struktural Bapeltan Jambi.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Meizadiarty menyampaikan bahwa perlunya mendorong masyarakat untuk mencintai bahkan tertarik menggeluti pertanian walaupun lahan yang ada tidak seluas yang ada di perdesaan namun pertanian tetap bisa dikembangkan di kota melalui pemanfaatan teknologi.
Selanjutnya Bapeltan Jambi menyambut baik peluang kerjasama tersebut seperti disampaikan Kasubag Tata Usaha bahwa Bapeltan Jambi terbuka untuk melakukan kerjasama dengan banyak pihak, terkait smart farming. Bapeltan Jambi juga sedang mengembangkan penyiraman sayuran yang dikendalikan dengan android di salah satu lahan prakteknya. Dari hasil diskusi terdapat peluang untuk kerjasama pengembangan smart farming untuk mendukung smart city yang dikembangkan di Kota jambi.
Sinergi antara insan pertanian dan pihak pihak terkait untuk menjamin ketersediaan dan ketahanan pangan terus dijalin oleh Kementerian Pertanian. Seperti arahan yang disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menuturkan penguatan SDM harus dilakukan sedini mungkin. SDM adalah faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas pertanian. Oleh karena itu, kita akan terus mengupayakan peningkatan SDM pertanian, tuturnya.
Penulis : Lusi
