Jambi, Oerban.com – Sebagai salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia tak hanya sebagai salah satu sumber devisa negara non migas kelapa sawit juga sebagai penyedia lapangan kerja, dan sumber bahan baku berbagai industri di Indonesia.
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyadari kontribusi kelapa sawit pada pendapatan pemerintah, keuntungan bagi perusahaan, lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan bagi petani kecil sangat besar. Untuk mendorong produktivitas sawit dan pegembangan kompetensi petani sawit BPDPKS bersama Kementerian Pertanian berkolaborasi melakukan pengembangan kompetensi SDM petani sawit melalui pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Batch 1. Dimana Balai Pelatihan Pertanian Jambi sebagai unit peaksana teknis Kementan yang terpilih untuk melaksanakan pelatihan tersebut, dengan dukungan pendanaan penuh dari BDPKS.
Menurut Arfie Thahar, Kepala Divisi Program Pelayanan, Direktorat Penyaluran Dana, BPDPKS untuk mencapai target produksi CPO 67 ton diperlukan keterlibatan SDM yang handal. Karena produktivitas kelapa sawit rakyat masih rendah yakni sekitar 3,6 ton/tahun. Pahahal potensi produksi kelapa sawit bisa sangat tinggi, bahkan di perkebunan besar swasta dengan GAP yang baik dapat mencapai hingga 10 ton per hektar (Ha).
“Itu yang ingin kita perbaiki dengan cara memberikan pelatihan pengembangan SDM kelapa sawit supaya bisa meningkatkan pengetahuan ketrampilan, keprofesionalan dan kemandirian para petani,” ujar Arfie.
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Batch 1 dilaksanakan selama 6 (enam) hari dari tanggal 27 Juni s.d 2 Juli 2022. Pelatihan ini diikuti oleh 28 orang peserta berasal dari Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan.
Pembukaan pelatihan langsung ini dihadiri Kepala Badan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan), Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi dan perwakilan dari BPDPKS.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menyampaikan Kementerian sesungguhnya terus berupaya terus meningkatkan produktivitas sawit.
“Karena sawit merupakan andalan produksi Indonesia. Oleh sebab itu, BPPSDMP terus menggenjot kemampuan SDM agar sektor ini semakin maksimal,” ujarnya.
Narasumber dan pelatih dalam kegiatan ini berasal dari Dirjenbun, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI Prov. Sumsel, Widyaisawara Balai Pelatihan Pertanian Jambi, PTPN VI Unit Kerja Batanghari dan Narasumber lain yang berkompeten.
Penulis: Yunisa Tri Suci