email : [email protected]

26.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Dorong Perekonomian di Tengah Pandemi, BPP Lhoong Kembangkan Agroekowisata Durian

Populer

Aceh Besar, Oerban.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong pengembangan sektor pertanian yang digabungkan dengan pariwisata atau agrowisata di seluruh daerah di Indonesia untuk meningkatkan nilai ekonomi selain komoditas.
Hal ini lah yang mendorong Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Lhoong Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar akan menjadikan musim durian tahun ini sebagai ajang Agroekowisata. Dimana luas kebun Durian mencapai 3000 hektar dan memiliki panorama yang cukup menawan, Kecamatan Lhoong sangat cocok menjadi musim durian sebagai tujuan Agroekowisata dimusim Pandemi Covid 19 ini.

Kecamatan Lhoong yang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Jaya, membutuhkan waktu lebih kurang 45 menit dari Kota Banda Aceh. Panorama alam pegunungan dan laut menjadikan kawasan ini sebagai tempat Agroekowisata disaat musim Durian dan Rambut. Luasnya kebun Durian akan mampu menyediakan banyak titik yang bisa dikunjungi dan mampu menghindari titik kumpul pengunjung. Hal ini sangat cocok dimasa-masa pemberlakuan PPKM DARURAT di Kota Banda Aceh.
“Kecamatan Lhoong memiliki 28 Gampong dan 4 mukim, dengan luas kebun Durian mencapai 3000 hektar dan ini cukup luas. Dimasa Pandemi Covid 19 dan pemberlakuan PPKM, tidak akan membuat kerumunan pengunjung karena disetiap Gampong ada kebun durian”. Jelas Koordinator BPP Lhoong, Yusriansyah.

Semua personil BPP Lhoong berasal dari Kecamatan Lhoong, sehingga sangat hafal dengan wilayah dan sudah familiar dengan petani durian.

“Kami ada kegiatan dengan Dinas Pangan Aceh Besar di Kecamatan Lhoong, langsung saja saya hubungi Penyuluh Pertanian di BPP Lhoong agar bisa mempersiapkan sebanyak 30 buah durian Lhoong sebagai menu pembuka”. Jelas Agusrizal, selaku Kabid. Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar.
” Karena banyak agenda yang harus kami selesaikan, saya berserta rombongan tidak bisa menikmati durian dikebun petani, sehingga personil BPP Lhoong membawa durian tersebut ke kantor BPP “. Tambah Agusrizal yang akrap disapa Abi Agus.

Baca juga  Dukung Pemberantasan Narkotika, Kementan Gelar Berdayakan Masyarakat melalui Bimbingan Teknis di Kawasan Rawan dan Rentan Narkotika

Abi Agus mengaku sangat puas menikmati durian Lhoong meskipun tidak langsung diarea kebun petani atau dipinggir sungai.

“Saya berangkat dari rumah di Darussalam subuh, dan sampai di Lhoong sekitar pukul 07.15 WIB, dan saya langsung ke lapak durian bersama pak koordinator. Kami duduk dipondok sambil minum kopi dan menikmati durian. Suasananya sangat sejuk, karena dikaki gunung dan sungai, ini sangat cocok dengan Agroekowisata Durian di masa pandemi Covid-19 ini”. Jelas Khaidir yang juga Penyuluh Pertanian dari Kecamatan Simpang Tiga yang hadir bersama rombongan Dinas Pertanian.

Mentan menegaskan pengembangan agrowisata untuk mengangkat perekonomian ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar berinovasi dalam memperkuat perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

“Melihat kawasan ini tentu menjadi kolaborasi menarik antara pertanian dan pariwisata. Ke depan ini akan kita bicarakan lagi dengan Kementerian Pariwisata. Kita perluas ke daerah lain, terutama sentra pariwisata,” katanya.

Penulis: Yunisa Tri Suci

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru