email : [email protected]

29.1 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Dukung Pengembangan Food Estate, Kementan Latih Petani Kabupaten Solok Selatan melalui Pelatihan Teknis 

Populer

Solok Selatan, Oerban.com – Pelatihan teknis kembali digelar oleh Kementerian Pertanian melalui Balai Pelatihan Pertanian Jambi dengan mengangkat tema pemeliharaan ternak sapi. Kali ini pelatihan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 28 s.d 30 Juli 2021 di salah satu lokasi food estate Kabupaten Solok Selatan.

Penyelenggaraan pelatihan kali ini terbagi kedalam dua angkatan masing masing diperuntukkan bagi aparatur (angkatan XXIII) dan bagi non aparatur (angkatan XXX). Sejumlah 30 orang penyuluh pertanian dan 30 orang petani hadir sebagai peserta pada kedua pelatihan tersebut. Peserta tersebut berasal dari 7 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Solok Selatan antara lain Kecamatan Koto Parik Gadang Diate, Sungkai Pagu, Palah Duo, Sangir, Sangiir Jujuan, Sangiir Balai Janggo, dan Sangir Batang Hari.

Pembukaan pelatihan dilaksanakan serempak pada tanggal 28 Juli 2021 bertempat di Hall/Home Futsal Jorong Suka Bumi Nagari Lubuk Gadang Kec. Sangir, Kab. Solok Selatan, Kabupaten Solok Selatan. Turut hadir dalam pembukaan yaitu Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Solok Selatan, Vera Septia, Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Solok Selatan yang diwakili oleh Mus Pery Hendra, Widyaiswara Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Syukur, dan tim fasilitator.

Kepala Dinas Pertanian, Kabupaten Solok Selatan yang diwakili Kabid Penyuluhan dalam sambutannya menyatakan bahwa pelatihan adalah sebagai wadah untuk merubah menset cara pengelolaan pertanian secara umum yang tujuan akhir nya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat petani.

Kabid juga turut menambahkan bahwa dalam melakukan pemeliharaan sapi yang perlu dipahami yaitu pemilihan calon bibit yang baik, kesehatan hewan dan penyiapan pakan sebayak 10 persen dari bobot Ternak yang kita usahakan

Perwakilan BPP Jambi dalam sambutannya mewakili Kepala Balai mengatakan bahwa pertanian sekarang adalah secara koorporasi yaitu lebih kepada kewirausahaan peternakan. Yang harus kita pahami yaitu manajemen pemeliharaan, manajemen pakan dan manejemen pengolahan limbah. Pertanian kedepan adalah sistem pertanian berkelanjutan yang saling berhubungan.

Baca juga  Kendalikan OPT Secara Dini, Penyuluh Dampingi  dan Kawal Petani

“Oleh karena itu, pelatihan ini merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan pengetahuan SDM. Melalui pelatihan ini diharapkan mampu menjawab permasalahan yang dihadapi oleh petani dan kedepannya dapat menjadi modal dalam mendukung program pengembangan food estate di Kabupaten Solok Selatan.

Bentuk dukungan ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menjelaskan program food estate merupakan program penting dan strategis jangka panjang yang dapat menciptakan lapangan kerja baru di pedesaan. “Program ini juga mampu meningkatkan pendapatan keluarga petani dan memastikan ketahanan pangan secara nasional” ucap Mentan SYL.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan salah satu faktor penting dalam membangun pertanian adalah SDM. “Oleh sebab itu, BPPSDMP akan terus berupaya agar skill, pengetahuan, kemampuan, juga kapasitas SDM pertanian Indonesia meningkat, baik penyuluh, petani, petani milenial, poktan maupun gapoktan,” ujar Dedi.

Penulis: Ferdinal

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru