email : [email protected]

25 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Dukung Program Food Estate, Kota Subulussalam Pacu Kualitas SDM Pertanian

Populer

Subulussalam, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM Pertanian guna mendukung terwujudnya kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.

Dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani, Kementan mempunyai solusi cerdas yaitu dengan membuat program Food Estate yang merupakan program strategis pembangunan pertanian nasional.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan bahwa, program food estate merupakan program jangka panjang yang dapat menciptakan lapangan kerja baru di pedesaan. Program ini juga mampu meningkatkan pendapatan keluarga petani dan memastikan ketahanan pangan secara nasional.

Food Estate atau Kawasan Sentra Produksi Pangan merupakan konsep pengembangan produksi pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan yang berada di suatu kawasan lahan yang sangat luas dalam rangka memperkuat Cadangan Pangan melalui pengembangan lumbung pangan di luar Jawa.

Mengacu pada Surat Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor : 45/RC.020/M/03/2021 yang isinya mengharapkan seluruh Gubernur pada tahun 2021 mengembangkan satu lokasi food estate yang layak dimana sumber pendanaannya dari APBD dan pihak swasta, Kota Subulussalam merupakan salah satu Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh yang ditetapkan sebagai lokasi pengembangan food estate.

Berkenaan dengan hal tersebut, untuk mensukseskan program food estate Kota Subulussalam mengikutsertakan para aparatur pertanian pada Pelatihan Teknis Bagi Aparatur Angkatan XVIII yang diadakan oleh Balai Pelatihan Pertanian Jambi. Sebelumnya Kota Subulussalam juga telah mengikutsertakan para petani untuk mengikuti pelatihan yang juga diadakan oleh Balai Pelatihan Pertanian Jambi.

Pelatihan yang diselenggarakan dari tanggal 30 Juni sampai dengan 02 Juli 2021 ini berlokasi di BPP Simpang Kiri, Kota Subulussalam dengan fokus pada komoditas padi. Pelatihan ini diikuti oleh 30 penyuluh pertanian dari BPP Longkip, BPP Sultan Daulat, BPP Penanggalan, BPP Runding dan BPP Simpang Kiri sendiri.

Baca juga  Presiden Lepas Merdeka Ekspor, Kementan Berharap DPM/DPA Manfaatkan Momentum

Turut hadir pada pembukaan pelatihan Kabid. Penyuluhan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perikanan Kota Subulussalam, beberapa pejabat struktural dan fungsional dari lima kecamatan.

Dalam pembukaan, Kepala Dinas yang diwakili oleh Kabid. Penyuluhan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perikanan Kota Subulussalam menekankan pentingnya mengikuti pelatihan untuk mengembangkan kompetensi sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani dalam melakukan usaha budidaya tanaman padi.

Saat ini total luasan untuk areal baku sawah dan lahan kering sebanyak 1870 hektar dimana 450 hektar lahan sawah tadah hujan dan padi gogo telah dilakukan CPCL oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perikanan Kota Subulussalam, ujar Marjuki. Dari luasan ini dibutuhkan Penyuluh yang kompeten dalam melakukan pendampingan bagi petani sehingga dapat meminimalisasi gagal panen, tambah Marjuki lagi.

Binsar Simatupang sebagai ketua panitia penyelenggara dari Balai Pelatihan Pertanian Jambi dalam sambutannya mengatakan bahwa penyuluh pertanian sebagai aparatur pertanian di daerah harus terus meningkatkan kemampuan untuk mengimbangi arus globalisasi dan teknologi yang datang sehingga penyampaian hal baru dapat diterusan atau disuluhkan kepada petani binaan didaerah masing masing.

Selain itu dalam mendukung program food estate diperlukan penyiapan SDM yang mumpuni agar pencapaian target produksi untuk pemenuhan kebutuhan pangan dapat terpenuhi, ungkap Binsar lagi.

Sejalan dengan apa yang pernah disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa peningkatan SDM sangat penting, jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan dunia pertanian.

Penulis: Dyah Nastiti Anindita

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru