email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Dukung Program Genta Organik Kementan, P4S Saiyo Sakato Kambangkan Biosaka

Populer

Lima Puluh Kota, Oerban.com – P4S merupakan lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok dan diharapkan dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.

Ini dibuktikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) beserta jajarannya terus memasifkan Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal, karena pupuk merupakan komponen utama dalam budidaya pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong Pemerintah Daerah untuk bergotong royong mensukseskan Program Genta Organik guna mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) diberbagai kesempatan.

Menurut SYL, salah satu cara memperbaiki kesuburan tanah adalah mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik. Dengan demikian, produksi pertanian bisa ditingkatkan dan pencemaran lingkungan bisa ditekan.

”Jangan pakai pupuk kimia saja, tetapi lebih banyak pupuk organik,” tegas SYL.

Pernyataan yang sama juga disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMP) Kementan, Dedi Nursyamsi juga menambahkan bahwa dalam kondisi apa pun pertanian tidak boleh berhenti, pertanian tidak boleh bermasalah, imbuhnya.
Beliau juga menambahkan, “Pertanian harus terus berproduksi untuk menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat dan penyuluh pertanian merupakan garda terdepan bagi pembangunan pertanian.”

Senada dengan hal tersebut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan genta organik adalah solusi pupuk dan pestisida mahal serta aman terhadap lingkungan.
Sejalan hal tersebut telah dibuktikan oleh P4S Saiyo Sekato di Desa Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumtera Barat telah mengimplementasikan inovasi Biosaka sebagai salah satu inovasi dalam menekan penggunaan pupuk kimia bagi tanaman sangat mendukung pengurangan penggunaan pupuk kimia.

Baca juga  KEMENTAN LANTIK 1277 PEJABAT FUNGSIONAL KEMENTERIAN PERTANIAN, 3 DIANTARANYA DARI BAPELTAN JAMBI

Biosaka telah diterapkan oleh P4S Saiyo Sekato ke tanaman jagung varietas NK 6172 Perkasa seluas 600m2. Biosaka yang dibuat adalah pencampuran air kelapa dan pisang.
Biosaka terdiri dari suku kata Bio dan Saka, Bio singkatan dari Biologi, dan Saka singkatan dari Soko Alam Kembali ke Alam atau dari Alam Kembali ke Alam adalah inovasi yang telah dikembangkan oleh petani dari bahan baru-terbarukan yang tersedia melimpah di alam.

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru