Bangko, Oerban.com – Optimalisasi dan pemberdayaan keluarga petani dalam pemantapan ketahanan pangan terus digaungkan. Daerah rentan rawan pangan sebisa mungkin diminimalisir. Kementerian Pertanian (Kementan) pun memberikan perhatian serius terhadap hal ini.
Seperti yang pernah dikatakan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa pangan adalah masalah yang sangat utama, kita harus pastikan ketersediaan pangan karena pangan menentukan hidup matinya suatu bangsa.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan bahwa Kementan akan melakukan internvensi untuk mengatasi kerentanan rawan pangan ini. Pertama melalui program family farming atau pertanian keluarga dan kedua dengan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), yang mana kedua kegiatan ini akan dilakukan secara sinergis.
Pertanian keluarga atau family farming bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan pangan keluarga petani yang sesuai dengan kebutuhan gizi seimbang, mengentaskan wilayah rentan rawan pangan, menguatkan wilayah tahan pangan, dan meningkatkan pendapatan keluarga petani.
Kegiatan pertanian keluarga ini merupakan program bantuan pemerintah sebagai trigger, yang diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan pangan keluarga yang sesuai dengan kebutuhan gizi seimbang dan akan peningkatan status daerah rentan rawan pangan menjadi tahan pangan dan daerah yang sudah tahan pangan tidak menurun statusnya menjadi rentan rawan pangan serta meningkatkan pendapatan keluarga.
Pertanian dan perikanan air tawar, yang berbasis sumberdaya lokal yang dikelola secara bersama-sama oleh kelompok tani/gabungan kelompok tani/Kelompok Usaha Bersama merupakan salah satu bentuk kegiatan pertanian keluarga.
Kabupaten Merangin merupakan salah satu penerima program pertanian keluarga. Ada 2 desa yang menerima bantuan ini yaitu Desa Peradun Temeras Kecamatan Muara Siau dan Desa Ngaol Kecamatan Tabir Barat.
Mursadin, ketua kelompok tani Harapan Makmur Desa Peradun Temeras Kecamatan Muara Siau merasa sangat terbantu dengan adanya program ini terutama untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah karena telah mengadakan program ini, ujarnya. Sebelumnya kami sulit untuk mendapatkan sayuran, ikan dan telor, harganya mahal, namun sekarang tidak lagi, bahkan kami sekarang bisa mendapat tambahan penghasilan dengan menjualnya, tambah Mursadin dengan sumringah.
Ujang, penyuluh pertanian Desa Peradun Temeras mengungkapkan bahwa selama melakukan pendampingan, anggota kelompok tani harapan makmur ikut juga memberikan motivasi kepada petani lainnya, terutama dalam pengembangan tanaman hortikultura seperti terong, kacang panjang, timun dan lainnya.
Manfaatkan program ini dengan baik, karena jika program ini dilakukan dengan baik perekonomian masyarakat dapat terangkat, ketahanan ekonomi keluarga terjaga, tutur Slamet, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin kepada kelompok tani penerima bantuan.
Amir Hasbi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi menyatakan rasa syukurnya, alhamdulillah semua menunjukkan hasil yang baik, petani dapat menghemat pengeluaran rumah tangga, memenuhi gizi seimbang untuk keluarga, serta meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga, ujarnya. Insyaallah nanti akan ada 2 kelompok lagi yang akan memperoleh bantuan ini, tambahnya.
Penulis: Dyah Nastiti Anindita