ERDOGAN KIRIM SINYAL BAKAL JADI PRESIDEN 2023

Ankara, Oerban. com – Presiden Turki Recep Tayip Erdogan memberikan sinyal kepada masyarakat Turki akan kembali bertarung pada 2023 dengan mengatakan tahun tersebut adalah kemenangan bagi Aliansi Rakyat. (20/12/2020)
Erdogan menyatakan keyakinannya tentang kemenangan pada pemilu tahun 2023 mendatang, dengan mengatakan bahwa ini akan menjadi tahun kemenangan bagi Aliansi Rakyat.
“Inilah adalah kemenangan aliansi rakyat ditahun 2023,” ujar Erdogan.
Berbicara pada upacara pembukaan Jalan Raya Marmara Utara melalui telekonferensi, Erdogan mengatakan pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) yang berkuasa telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan negara dengan proyek yang tak terhitung jumlahnya tetapi “lompatan besar” yang mengacu tahun 2023
AKP yang berkuasa menjalin aliansi dengan Partai Gerakan Nasionalis (MHP) dalam pemilihan parlemen dan presiden 2018. Aliansi ini mendapat mayoritas di Parlemen, sementara calon presiden mereka, Erdogan, juga memenangkan pemilihan dengan 52,6% suara.
Karena kedua partai menganggap hasil pemilu 24 Juni berhasil, mereka melanjutkan aliansi mereka dalam pemilihan kepala daerah tahun lalu. Aliansi Rakyat menerima 51,6% suara dan memenangkan lebih dari 700 kotamadya dalam pemilihan lokal 31 Maret.
Sementara itu, Aliansi Bangsa terdiri dari oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), Partai Baik (IP), dan Partai Rakyat Demokratik (HDP).
Partai AK secara konsisten membantah rumor pemilihan awal, meskipun ada spekulasi oleh partai oposisi. Turki diperkirakan akan mengadakan pemilihan presiden pada Juni 2023.
Turki secara konsisten menunjukan kemajuan diberbagai bidang dibawah kepemimpinan Erdogan. Beberapa waktu lalu, perusahaan pembuat senjata pertahanan negeri itu berhasil meluncurkan satelit, tepatnya 12 November, Roketsan mengumumkan peluncuran roket lain yang sukses dari provinsi Laut Hitam Sinop di Twitter. Mengomentari acara tersebut, Presiden Erdogan menyoroti bahwa Turki telah memasuki “liga luar angkasa”.
Roketsan ditugaskan untuk melaksanakan program luar angkasa Turki sejak 2015. Roket luar angkasa pertama negara itu diluncurkan pada 2018, menempuh jarak 130 kilometer. Pada 12 Desember, Erdogan secara resmi mendirikan Badan Antariksa Turki (BAT).
Salah satu tugas prioritas badan tersebut adalah penyusunan Program Luar Angkasa Nasional Turki periode 2021-2030. Diharapkan detail roadmap penjelajahan antariksa akan terungkap oleh presiden Turki pada akhir tahun ini.
Keseriusan Erdogan dalam mengembangkan proyek antariksa juga diiringi dengan pembangunan infrastruktur, termasuk pembukaan trayek ekspor melalui jalur kereta api ke China.
Penulis : Tim Redaksi