Jambi, Oerban.com – Akhir-akhir ini, media sosial dihebohkan dengan konten kurang terpuji dari Ferdian Paleka dan dua orang temannya, Tubagus Fahdinnar dan Aidil yang memberikan hadiah dua dus sembako berisi sampah kepada transpuan dan bocah di Kota Bandung pada (5/5) kemarin.
Video tersebut diunggah ke akun channel YouTube Ferdian dengan judul ‘Prank kasih makanan ke banci CBL’. Aksi mereka tersebut ramai diperbincangkan. Dalam situasi pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi masyarakat memburuk, hal ini dinilai tidak manusiawi oleh berbagai komentar warganet.
Korban prank tersebut pun melaporkan tindakan Ferdian dan teman-temannya ke Polrestabes Bandung. Dilansir dari berbagai media, Ferdian dan teman-temannya membuat video tersebut sebagai upaya menaikkan jumlah subscribernya. Ia juga bermaksud untuk memberitahu bahwa transpuan tidak boleh berkeliaran pada bulan Ramadan ini.
Atas aksinya tersebut, Ferdian diburu oleh polisi karena terjerat dalam Undang-undang ITE. Pada (8/5) dini hari, Ferdian berhasil ditangkap di jalan tol Tangerang-Merak setelah sebelumnya melarikan diri ke Banten. Dalam proses tersebut terjadi aksi kejar-kejaran antara Ferdian dengan petugas yang diduga hendak menuju Jakarta.
Kini, setelah ditangkap dan beredar video permohonan maaf Ferdian mengenakan baju khusus tahanan, kembali viral video dugaan perpeloncoan Ferdian dan dua orang temannya di dalam sel. Dari pantauan tim oerban.com, video yang tersebar dari akun Twitter @kabar.jabar tersebut, Ferdian dan dua orang temannya digunduli dan diduga dipelonco oleh sesama rekan tahanan. Hingga berita ini diturunkan belum ada pihak yang mengkonfirmasi kebenarannya. Video tersebut pun dibanjiri berbagai komentar oleh warganet.
Penulis : Novita Sari
Editor : Siti Saira. H
